Tekan Emisi Karbon, Pemerintah Tambah Dana Lingkungan Hidup

| Rabu, 09/10/2019 19:01 WIB
Tekan Emisi Karbon, Pemerintah Tambah Dana Lingkungan Hidup Tangkapan layar video polusi udara di langit Jakarta (dok Twitter @cakiminow)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah telah meneguhkan komitmen untuk meningkatkan anggaran dana perubahan iklim terkait lingkungan sejak tahun 2016 dari Rp72,4 triliun menjadi Rp109,7 triliun pada tahun 2018.

Hal ini karena pemerintah memiliki target mencapai komitmen penurunan emisi dalam Nationally Determined Contribution (NDC) sebesar 29 persen dengan upaya sendiri, atau 41 persen dengan dukungan internasional.

Untuk itu, komitmen pemerintah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut diwujudkan melalui besarnya anggaran yang dialokasikan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup.

Ditambah lagi, pendanaan dari negara maju terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan bertumbuh seiring dengan kebutuhan untuk pendanaan lingkungan di negara berkembang yang sejalan dengan implementasi Paris Agreement.

“Komitmen kita untuk dapat mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan kerjasama internasional tetap bisa dilakukan. Ini merupakan suatu tantangan bagi kita semua, baik di Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah  maupun dunia usaha dan swasta serta para stakeholder lainnya,” tegas Menkeu pada peresmian Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) pada Rabu, 09 Oktober 2019 di Jakarta.

Oleh karena itu, BPDLH diharapkan dapat mengedepankan pengelolaan dana yang akuntabel dengan tata kelola berstandar internasional, sehingga BPDLH dapat menjadi sebuah solusi bagi negara-negara maju untuk memberikan pendanaan.

Dalam acara peluncuran BPDLH tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penanaman pohon di Komplek Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.

Tags : Lingkungan Hidup , Kemenkeu , Sri Mulyani , Emisi

Berita Terkait