Menaker: Program Kartu Prakerja Sesuai Kebutuhan Industri

| Kamis, 05/12/2019 18:04 WIB
Menaker: Program Kartu Prakerja Sesuai Kebutuhan Industri Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan RI). (Foto: twitter @KemnakerRI)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa pelatihan kejuruan yang akan menjadi salah satu fasilitas dalam program Kartu Prakerja akan mengikuti kebutuhan industri saat ini. Hal itu menurutnya untuk lebih mendekatkan pencari kerja dengan penggunanya (Pelaku Industri).

"Pelatihan itu akan mengikuti permintaan sehingga mendekatkan pencari kerja dengan penggunanya," kata Ida di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2019.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Minta Pelaku Hubungan Industrial Aktif Dialog Sosial

Pemerintah menargetkan Kartu Prakerja diluncurkan pada Maret 2020. Saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah melakukan inventarisasi kebutuhan tenaga kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri bersama industri.

Setelah mendapatkan pemetaan kebutuhan tenaga kerja, Kemnaker akan mengarahkan Balai Latihan Kerja (BLK) memberi pendidikan kejuruan sesuai kebutuhan. Selain penyesuaian pelatihan, para peserta program Kartu Prakerja juga mendapat insentif sebelum mendapatkan pekerjaan.

Ida menjelaskan, pemerintah tengah mematangkan program Kartu Prakerja sehingga tepat sasaran dan bermanfaat bagi penyerapan tenaga kerja Indonesia. Pemerintah berencana memberi Rp500.000 per orang yang dapat dimanfaatkan untuk modal kebutuhan saat melamar pekerjaan.

"Peraturan Presidennya sedang disiapkan kemudian nanti ada Project Manager Office. Ya, mungkin butuh waktu hingga Maret. Yang pasti (dilaksanakan pada) 2020," terangnya.

Baca Juga: Menaker Ingatkan Kepala Daerah Tingkatkan Perhatian Bangun SDM

Sebagaimana diketahui, Kartu Prakerja merupakan bantuan pelatihan vokasi yang ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan peningkatan keterampilan. Program ini dilaksanakan melalui sistem yang terintegrasi dan berbasis digital, sehingga mudah digunakan, terkontrol dan akuntabel.

Pemerintah sendiri menyiapkan anggaran dana bantuan pelatihan dengan Kartu Prakerja melalui APBN Rp10 triliun yang diperuntukkan bagi 2 juta orang. 

Tags : Menaker , Ida Fauziyah , Kartu Prakerja , APBN