Industri Pendukung Jasa Konstruksi Dinilai Masih Prospektif

| Rabu, 29/01/2020 16:45 WIB
Industri Pendukung Jasa Konstruksi Dinilai Masih Prospektif Kawasan Industri di Indonesia (Foto: Merdeka.com)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah menilai Industri pendukung jasa konstruksi masih memiliki prospek bisnis yang cukup seiring dengan gencarnya program pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

Beberapa sektor industri yang merupakan pendukung jasa sektor konstruksi, antara lain adalah industri semen. Sektor ini sudah memiliki kemampuan kapasitas nasional sebesar 120 juta ton per tahun. Selain itu, industri keramik yang kapasitasnya telah mencapai 550 juta meter persegi.

Adapun sektor lainnya seperti industri kaca, yang kapasitasnya juga sudah mencukupi, dan industri baja secara bertahap akan mewujudkan Indonesia sebagai negara penghasil baja sebesar 10 juta ton per tahun.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis bahwa sektor-sektor industri pendukung jasa konstruksi akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Pada triwulan III tahun 2019, sektor konstruksi menyumbang sebesar 10,60% terhadap PDB nasional. “Kami yakin, industri konstruksi nasional bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri. Apalagi, produk-produknya telah mampu berdaya saing di kancah global,” tegasnya.

Perlu diketahui di tahun 2020 ini pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp419,2 triliun, yang digunakan untuk fokus pembangunan jalan, jalur kereta api, bandara, bendungan serta rusun dan perumahan. Hal ini bisa dimanfaatkan bagi sektor industri pendukung jasa konstruksi guna membuka peluang bisnisnya.

Tags : Industri , Agus , Menperin

Berita Terkait