Akumulasi Rugi Air Asia Naik 8,16% Jadi Rp14,3 Triliun

RADARBANGSA.COM - Hingga 31 Maret 2024, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mencatatkan akumulasi rugi (defisit) sebesar Rp14,31 triliun atau membengkak 8,16 persen (year-to-date), setelah menderita rugi bersih di Kuartal I-2024 senilai Rp1,08 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan CMPP yang dikutip Jumat 10 Mei 2024, pendapatan usaha AirAsia selama tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp6,63 triliun atau terbang 75,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp3,78 triliun.
Pada Kuartal I-2024, perusahaan kembali mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan senilai Rp1,06 triliun atau mengalami penurunan 35,37 persen dibandingkan dengan rugi sebelum pajak penghasilan di Kuartal I-2023 yang sebesar Rp1,64 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di Kuartal I-2024 yang sebesar Rp16,65 miliar, maka rugi tahun berjalan yang dicatatkan CMPP menjadi Rp1,08 triliun atau menurun 34,55 persen (y-o-y). Adapun besaran rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2024 juga sebesar Rp1,08 triliun atau menurun 34,55 persen dibandingkan dengan rugi bersih di Kuartal I-2023 sebesar Rp1,65 triliun.
Akibat kinerja bottom line yang kembali negatif tersebut, maka per 31 Maret 2024 jumlah defisit CMMP menjadi Rp14,31 triliun atau meningkat 8,16 persen (y-t-d). Sehingga pada akhir Kuartal I-2024, AirAsia Indonesia mencatatkan ekuitas negatif alias defisiensi modal sebesar Rp7,9 triliun atau membengkak 15,84 persen (y-t-d).
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Porprov Jatim IX Resmi Ditutup, Surabaya Sabet Gelar Juara Umum
-
Novak Djokovic Sukses Rebut Kemenangan ke-100 di Wimbledon
-
Komisi I Laporkan 24 Nama Calon Dubes ke Pimpinan DPR RI
-
Wali Kota Mojokerto Buka Perkemahan Wirakarya, Fokus Benahi Rumah Warga
-
Real Madrid ke Semifinal Piala Dunia Antarklub Usai Menang Lawan Borussia Dortmund