2024, Investasi Sektor Energi Ditargetkan Minimal Rp 2.768 Triliun

| Senin, 24/02/2020 14:01 WIB
2024, Investasi Sektor Energi Ditargetkan Minimal Rp 2.768 Triliun Target porsi investasi terbesar adalah sektor migas yaitu US$ 117 miliar (Foto: Alinea.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Pemerintah mengatakan dalam lima tahun kedepan investasi sektor energi akan dipatok minimal di angka  US$ 198 miliar atau Rp 2.768 triliun. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam keterangan resminya di Jakarta, 22 Februari 2020.

“Investasi ESDM kita dorong terus. Dalam 5 tahun ke depan (2020-2024) rencana investasi ESDM minimal dapat dicapai sebesar US$ 198 miliar atau Rp 2.768 triliun," ungkap Pria yang sekaligus merangkap sebagai pelaksana tugas Direktur Jenderal Migas ini.

Menurutnya investasi ini akan membuka lapangan kerja baru dan memicu penurunan angka kemiskinan yang sejak tahun 2018 untuk pertama kalinya menembus di bawah 10%.

Saat ini, investasi juga menjadi kunci suksesnya pembangunan, baik sumber daya manusia maupun infrastruktur. Investasi energi dan sumber daya mineral (ESDM) menjadi sangat strategis. Ego menyebut target minimal investasi ini juga di dukung melalui kebijakan yang tertera dalam Undang-undang sapu jagat yang saat ini sedang disiapkan.

Dari rencana 5 tahun tersebut, porsi investasi terbesar adalah sektor migas yaitu US$ 117 miliar, disusul investasi ketenagalistrikan sekitar US$ 39 miliar, mineral dan batubara sebesar US$ 22 miliar dan energi terbarukan sekitar US$ 20 miliar.

"Dalam 5 tahun kedepan, porsi investasi migas paling besar sekitar US$ 117 miliar atau 59% dari total investasi ESDM. Upaya meningkatkan produksi migas terus dilakukan dengan teknologi baru, penyempurnaan regulasi, percepatan berbagai proses perizinan dan administrasi serta keterbukaan data migas. Lapangan migas yang sedang dikembangkan akan dipercepat," ungkap Ego Syahrial.

Sementara itu untuk penggunaan teknologi migas tingkat lanjut atau Enhanced Oil Recovery (EOR) saat ini tengah dikaji melalui kelayakan ekonomi. Secara teknisnya juga terus dilakukan untuk upaya peningkatan produksi jangka menengah.

"Yang paling konkrit, kita pasti akan lelang blok migas tahap I tahun 2020 ini. Sekarang masih kita persiapkan dulu. Mohon ditunggu, akan kita buka dalam waktu dekat, sebentar lagi. Kami tegaskan, bahwak sektor ESDM akan full effort and full speed untuk menciptkan iklim investasi dan lapangan kerja yang makin positif," ungkap Ego. 

 

Tags : ESDM , Sektor Energi , ESDM , Investasi

Berita Terkait