Kemenperin: di Hannover Messe, Indonesia Berpeluang Tarik Investasi

| Jum'at, 28/02/2020 10:19 WIB
Kemenperin: di Hannover Messe, Indonesia Berpeluang Tarik Investasi Hannover Messe 2020 akan digelar di Jerman, tanggal 20-24 April 2020 (Foto: Kemenperin)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Perindustrian mengatakan di pameran skala internasional Hannover Messe, Indonesia berpeluang besar meningkatkan investasi di sektor industri.

Peluang investasi ini didapatkan melalui kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan Jerman dan negara mitra lainnya.

“Kami juga mendorong kerja sama dengan investor potensial dari negara Eropa lainnya, seperti Perancis,” ujarnya.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Doddy Rahadi Doddy menambahkan, peluang investasi juga akan terjadi dari berbagai sektor, seperti upaya Indonesia dalam memindahkan ibu kota.

“Kami meyakini para investor akan tertarik dengan hal itu, seperti pengembangan autonomous car maupun pembangunan smart city,” tandasnya.

Dirjen KPAII menyampaikan, di ajang Hannover Messe 2020, Kemenperin akan fokus menampilkan lima sektor manufaktur unggulan yang mendapat prioritas pengembangan sesuai arah peta jalan Making Indonesia 4.0. Kelima sektor itu adalah industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri kimia, industri elektronik, dan industri otomotif.

“Kami akan perlihatkan secara tematik, dari hulu sampai hilirnya, seperti industri otomotif dan tekstil. Sebab, Indonesia sudah memiliki struktur yang dalam di sektor tersebut,” ungkapnya. Di samping itu, Kemenperin siap mempromosikan strategi dan program prioritas dalam Making Indonesia 4.0 sebagai tekad bertransformasi menuju era industri 4.0.

“Kami akan tunjukkan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan selama ini oleh Indonesia dalam upaya implementasi industri 4.0. Bahkan, kami juga perlihatkan Digital Capability Center Indonesia,” imbuhnya.

Doddy pun menyebutkan, di Paviliun Indonesia akan ditampilkan simbol-simbol kerja sama yang telah dilakukan oleh Indonesia dan Jerman.

Tidak hanya di sektor industri, tetapi juga di bidang pendidikan vokasi. “Misalnya, Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) yang menjalin kerja sama dengan EKONID. Selain itu, kami ada rencana kerja sama dengan kementerian ekonomi Jerman,” tuturnya.

Tags : Kemenperin , Hannover Messe

Berita Terkait