Konversi BBM ke Gas Bumi, Pemerintah Siapkan Rp18 Triliun

| Senin, 02/03/2020 09:20 WIB
Konversi BBM ke Gas Bumi, Pemerintah Siapkan Rp18 Triliun Sekitar 1,7 Giga Watt (GW) Pembangkit Listrik akan dikonversi menjadi gas bumi (Foto: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Direktur Utama Pertamina menyebut total investasi yang akan dikeluarkan untuk pengerjaan proyek konversi pembangkit listrik adalah US$ 1,3 miliar atau Rp 18,2 triliun.

Terdapat sekitar 1,7 Giga Watt (GW) pembangkit listrik PLN di 52 lokasi yang sebelumnya berbahan bakar diesel akan dikonversi menjadi gas bumi.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial memaparkan bahwa penggunaan gas bumi akan lebih bersih dibanding diesel, sehingga dampak lingkunganya lebih positif.

"Program konversi pembangkit tenaga listrik dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas atau gasifikasi pembangkit listrik merupakan salah satu program Quickwins Kementerian ESDM yang dapat terealisasi di awal tahun ini dan ditargetkan selesai bertahap, paling lambat dalam 2 tahun," tegas Ego.

Ego juga menyebut, penghematan dari konversi tersebut mencapai lebih dari Rp. 3 triliun per tahun. Proyek konversi ini akan dimulai tahun 2020 dan selesai awal 2022.

Dirinya juga menambahkan bahwa dari total 1,7 GW pembangkit tersebut, mayoritas pembangkit listrik berada di wilayah Indonesia Timur.

"Dari total 1,7 GW, sekitar 77% kapasitas pembangkit berada di wilayah Timur Indonesia yaitu Maluku, Papua, Sulawesi, dan Bali Nusa Tenggara. Sedangkan 33% berada di Nias dan Kalimantan. Indonesia Timur terus menjadi concern Pembangunan Pemerintah," ungkapnya.

Tags : Gas Bumi , Konversi , BBM , Pertamina

Berita Terkait