Pengamat Ekonom Sebut COVID-19 Berdampak Serius Terhadap Ekonomi Negara Berkembang

| Jum'at, 06/03/2020 13:43 WIB
Pengamat Ekonom Sebut COVID-19 Berdampak Serius Terhadap Ekonomi Negara Berkembang Ilustrasi. Corona Berdampak Serius ke Ekonomi Negara Berkembang (Foto: World Economic Forum)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Kepala Ekonom Asian Development Bank (ADB) Yasuyuki Sawada, mengatakan wabah coronavirus (COVID-19) yang sedang berlangsung saat ini akan memiliki dampak signifikan pada pengembangan ekonomi Asia. Dampak ini akan masuk di berbagai saluran, baik ekonomi, pariwisata maupun kesehatan.

“Dampak ini akan terasa seperti penurunan tajam dalam permintaan domestik, (pendapatan) sektor pariwisata yang lebih rendah dan perjalanan bisnis, hubungan perdagangan dan hubungan produksi, gangguan pasokan, dan dampak kesehatan,” demikian sebagaimana yang tertulis dalam keterangan resmi ADB, Jumat 6 Maret 2020.

Menurut analisa dari Tim ADB, besarnya kerugian ekonomi tergantung pada bagaimana wabah berkembang, yang saat ini juga masih sangat tidak pasti. Rentang skenario yang dieksplorasi dalam analisis menunjukkan rentang dampak global dalam kisaran $ 77 miliar hingga $ 347 miliar, atau 0,1% hingga 0,4% dari produk domestik bruto global (PDB).

Menurut pengamatan ADB, dalam kurun waktu 3 bulan ini, sebagian besar negara telah mengeluarkan tindakan pencegahan dan pembatasan seperti larangan bepergian, kendati demikian kerugian global tetap mencapai $ 156 miliar, atau 0,2% dari PDB global. Lebih parahnya, Republik Rakyat Tiongkok (RRC) menyumbang sebesar $ 103 miliar dari kerugian itu — atau 0,8% dari PDB-nya. Sisa negara berkembang Asia akan kehilangan $ 22 miliar, atau 0,2% dari PDB.

"Ada banyak ketidakpastian tentang COVID-19, termasuk dampak ekonominya," kata Yasuyuki.

“Ini membutuhkan penggunaan beberapa skenario untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi kerugian. Kami berharap analisis ini dapat mendukung pemerintah saat mereka mempersiapkan tanggapan yang jelas dan tegas untuk mengurangi dampak manusia dan ekonomi dari wabah ini,” imbuhnya.

Tags : Corona , ADB , Ekonomi , Asia

Berita Terkait