Industri Fesyen Muslim Terdampak Pandemi

| Sabtu, 09/05/2020 12:05 WIB
Industri Fesyen Muslim Terdampak Pandemi Pameran Fesyen Muslim (Doc: Jawa Pos)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi pemicu pertumbuhan sektor industri fesyen muslim. Berdasarkan The State Global Islamic Economy Report sepanjang tahun 2019-2020, konsumsi fesyen muslim dunia mencapai USD283 miliar. Angka tersebut diproyeksi terus meningkat hingga 6 persen pada tahun 2024, sehingga konsumsi fesyen muslim dunia bakal menembus USD402 miliar.

Kendati demikian, selama masa pandemi sejumlah sektor IKM fesyen muslim mengalami penumpukan stok produk akibat turunnya permintaan pasar.

Pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merespon perlambatan ini menyelenggarakan kampanye Beli Produk Lokal Fesyen Muslim yang mengusung tagar #LebaranUntukSemua yanf didukung online marketplace Shopee.

“Kampanye ini merupakan bentuk fasilitasi Kemenperin kepada para pelaku IKM fesyen muslim Indonesia agar tetap eksis dan mampu bertahan khususnya dalam kondisi sulit saat ini dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Rangkaian kampanye #LebaranUntukSemua juga diisi dengan berbagai pelatihan dan workshop secara online sehingga pelaku IKM fesyen muslim dapat memperoleh kiat-kiat untuk menjalankan bisnisnya saat ini.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan, di tengah dampak pandemi Covid-19, semakin banyak pelaku IKM fesyen muslim nasional yang memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk-produknya.

“Pelaku IKM fesyen muslim nasional saat ini gencar melakukan promosi secara online baik melalui media sosial mauupun platform e-commerce. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan angka penjualannya,” paparnya.

Kemenperin juga memfasilitasi IKM fesyen muslim dalam aspek komersialisasi dan distribusi produknya. Hal tersebut bertujuan agar fesyen muslim dapat semakin dikenal oleh masyarakat dan nantinya diharapkan dapat meningkatkan angka penjualannya.

Kampanye #LebaranUntukSemua yang akan berjalan pada tanggal 12-19 Mei 2020 inj diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap para pelaku IKM Fesyen Muslim Nasional.

 

Tags : Industri Fesyen Muslim , Pandemi

Berita Terkait