Musim Panen, Petani Pati Terapkan Budidaya Ramah Lingkungan

| Sabtu, 30/05/2020 15:29 WIB
Musim Panen, Petani Pati Terapkan Budidaya Ramah Lingkungan Hamparan Lahan Bawang Merah di Pati (Doc: Agrofarm)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pati merupakan salah satu wilayah yang menjadi sentra bawang merah terbesar di Jawa Tengah. Memasuki musim panen, para petani bawang merah ini mulai menerapkan sistem budidaya ramah lingkungan untuk menjaga keberlanjutan usaha tani sekaligus meningkatkan produktivitas panen.

Ketua kelompok tani "Joko Tani" Desa Tegalurung, Suhardi mengaku jika saat ini para anggota petani sudah semakin sadar dan paham pentingnya budidaya ramah lingkungan.

"Awalnya memang masih pada ragu. Alhamdulillah sekarang sudah banyak yang mau memasang perangkap likat. Gunanya selain untuk memantau serangga hama, sekaligus untuk mengendalikan populasinya. Lumayan efektif kok," ujar Suhardi dalam keterangan resminya, Jumat 29 Mei 2020.

Kini sepanjang hamparan lahan bawang merah di daerah tersebut terlihat banyak dipasangi perangkap likat kuning. Menurut pengalamannya, Suhardi menjelaskan likat warna kuning efektif menekan populasi ngengat atau imago ulat bawang. Sementara perangkap likat biru atau putih, bagus untuk mengendalikan hama thrips. Jika tidak dikendalikan, larva dari hama tersebut disebut-sebut bisa mengancam penurunan produksi umbi bawang merah hingga 60% untuk kategori serangan berat.

"Selain likat, kami juga telah memasang perangkap lampu dan feromon untuk mengendalikan hama ngengat yang biasanya aktif di malam hari," imbuh Suhardi. Selain terbukti efektif, penggunaan pengendali hama ramah lingkungan tersebut juga bisa menghemat pengeluaran pestisida. 

Lebih lanjut, Suhardi mengatakan dari penerapan sistem tersebut, produktivitas panen di sentra utama seperti Kecamatan Jaken dan Wedarijaksa semakin meningkat hingga mencapai 12 ton per hektar.

 

 

Tags : Pati , Panen , Petani

Berita Terkait