Wapres Maruf Amin Ungkap Strategi Pengembangan Industri Perbankan Syariah

| Senin, 13/05/2024 15:35 WIB
Wapres Maruf Amin Ungkap Strategi Pengembangan Industri Perbankan Syariah KH. Maruf Amin (Wakil Presiden RI). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH. Maruf Amin mengungkapkan, setidaknya terdapat empat strategi untuk mengembangkan industri perbankan syariah agar bisa lebih besar. Pertama, terangnya, dengan meningkatkan ketahanan dan daya saing industri perbankan syariah.

"Kualitas tata kelola dan manajemen risiko untuk membangun ketahanan industri perbankan syariah nasional harus diprioritaskan," kata Wapres saat memberi sambutan pada acara 'Silaturahmi Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo)' di Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Senin, 13 Mei 2024.

Wapres meminta inovasi produk dan layanan perbankan syariah yang menonjolkan keunikan dan diferensiasi dikembangkan, sehingga masyarakat merasakan manfaat dan keunggulannya.

"Jajaki peluang konsolidasi antarunit usaha syariah untuk penguatan daya saing dan kontribusi yang lebih signifikan," ungkap Wapres.

Kedua, ia meminta adanya peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) perbankan syariah serta akselerasi digitalisasi perbankan syariah.

Wapres menilai SDM dan teknologi merupakan sebagian prasyarat mutlak bagi penguatan industri perbankan syariah. Untuk itu, kata dia, percepat implementasi digitalisasi dalam proses bisnis serta terus adaptif dengan perkembangan teknologi.

"Peningkatan kapasitas dan kualitas mesti mencakup semua level SDM, mulai dari teknis dan operasional, manajerial hingga pengawas perbankan syariah," tukasnya.

Selanjutnya ketiga, tingkatkan kontribusi perbankan syariah dalam perekonomian nasional.

Wapres mengharapkan adanya peningkatan akses pembiayaan syariah bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Kembangkan inovasi produk dan layanan syariah sesuai karakteristik dan kebutuhan pelaku UMKM," ucapnya.

Selain itu, kata Wapres, tingkatkan peran dan kontribusi pembiayaan proyek berkelanjutan antara lain dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) syariah.

Terakhir, perkuat sinergi dan kolaborasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah. Wapres menekankan perbankan syariah dapat menjadi penggerak sinergi dan kolaborasi aktif di sektor industri halal dan keuangan sosial syariah. 

Tags : Wapres RI , Perbankan Syariah , Strategi , Indonesia , Keuangan