Ingin Tarik Investor Potensial, RI Gencar Promosikan Kawasan Industri Batang

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah sedang fokus menyiapkan sejumlah kawasan industri terpadu (KIT) yang akan dilengkapi dengan infrastruktur penunjang untuk kegiatan bisnis baru.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Dody Widodo, menyampaikan salah satu area yang sedang diakselerasi pembangunannya adalah KIT Batang yang memiliki luas lahan hingga 4.368 hektare.

“Kawasan ini gencar ditawarkan kepada pada investor yang berencana merelokasi pabrik dari China dan sejumlah negara di Asia Tenggara,” demikian ungkapnya, Rabu, 8 Juli 2020.

Doddy memperkirakan pemasukan Investasi ke KIT Batang pada tahap pertama akan mencapai USD850 juta dan berpotensi menyerap 30 ribu tenaga kerja. Oleh karenanya, pengembangan KIT Batang sangat diprioritaskan untuk bersaing dengan kawasan industri di negara sekitar Asia Tenggara seperti Vietnam dan Malaysia.

Selain KIT Batang, lima pengembangan KIT lainnya telah diusulkan untuk masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) periode 2020-2024. Kelima proyek tersebut adalah Kawasan Industri Brebes di Jawa Tengah, Kawasan Industri Takalar di Sulawesi Selatan, Kawasan Industri Tanjung Enim di Sumatera Selatan, serta dua area industri potensial di Maluku Utara, yaitu Teluk Weda dan Pulau Obi.