Bali Bakal Jadi Living Lab Pengembangan Kendaraan Listrik Global

| Minggu, 13/07/2025 18:01 WIB
Bali Bakal Jadi Living Lab Pengembangan Kendaraan Listrik Global Ilustrasi living lab untuk Electric Vehicle/EV). (Foto: gemabali.id)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menegaskan kesiapan menjadi laboratorium hidup (living lab) untuk pengembangan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) global, seiring menguatnya posisi Bali sebagai destinasi wisata dunia yang unik dan strategis.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta saat penutupan Periklindo EV Conference 2025 di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Jumat (11/7). Konferensi ini mempertemukan para pemangku kepentingan dunia dalam rangka mempercepat transformasi menuju mobilitas rendah emisi, cerdas, dan berkelanjutan.

“Semua diskusi ini menegaskan satu hal: transformasi menuju kendaraan listrik dan mobilitas berkelanjutan bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi sebuah keniscayaan yang harus direspons dengan kebijakan yang progresif, teknologi yang adaptif, serta sinergi lintas sektor yang kuat,” ujar Samsi.

Menurut Samsi, Bali memiliki kebutuhan mobilitas yang unik karena karakteristiknya sebagai daerah pariwisata dengan pertumbuhan kawasan urban yang tersebar dan infrastruktur jalan yang relatif sempit. Hal ini menjadi peluang strategis dalam pengembangan pasar ceruk (niche market) melalui solusi kendaraan listrik yang disesuaikan dengan kondisi lokal.

Pemprov Bali telah menyatakan komitmen penuh dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah pusat, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat. Sejumlah kawasan wisata seperti Kuta, Sanur, Ubud, dan Nusa Penida diproyeksikan menjadi lokasi awal implementasi kendaraan ramah lingkungan.

Samsi menambahkan, “Mari kita lanjutkan semangat kolaborasi yang telah terbangun dalam konferensi ini, dan bersama-sama kita wujudkan masa depan mobilitas yang lebih bersih, cerdas, dan berkelanjutan, dimulai dari Bali.”

Dukungan terhadap inisiatif Bali juga datang dari tokoh dunia kendaraan listrik, Prof. Ching-Chuen Chan, yang dikenal sebagai “Bapak EV Asia.” Dalam konferensi tersebut, pakar EV asal Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok itu, memuji langkah-langkah regulatif dan implementatif Bali dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.

“Saya pikir Bali akan bisa menjadi model di dunia karena Bali adalah pulau yang dekat (kecil), memiliki keuntungan dalam hal mengatur regulasi,” ujar Chan.

Konferensi yang berlangsung di Jimbaran ini juga menyoroti perkembangan terbaru dalam teknologi EV, termasuk terobosan penggunaan robot humanoid dalam lini produksi otomotif, serta paparan para ahli yang membuka cakrawala menuju masa depan transportasi yang lebih bersih dan efisien.

Tags : Bali , Kendaraan Listrik , Laboratorium Hidup