Wagub Giri Prasta Ajak Yowana Bali Kembali ke Akar Budaya Untuk Bangun Daerah

RADARBANGSA.COM - Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mengajak generasi muda Bali (yowana) untuk membangun masa depan daerah secara berkelanjutan tanpa melepaskan akar budaya yang menjadi jati diri Pulau Dewata. Ajakan itu disampaikan dalam acara Paruman Agung Pasikian Yowana Bali yang digelar di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung.
“Bali harus tetap menjadi Bali. Pembangunan harus berlandaskan nilai-nilai adat, budaya, dan spiritualitas. Bali bukan sekadar provinsi. Bali dibangun oleh orang-orang suci, oleh nilai luhur dan budaya yang hidup,” kata Giri Prasta, Senin (7/7/2025).
Dalam pidatonya, Giri Prasta menekankan pentingnya peran yowana sebagai bagian dari tiga pilar sosial adat: wimuda (anak-anak), winata (pemuda), dan wiwerda (orang tua). “Tiga pilar ini adalah fondasi sosial di banjar adat kita. Ketiganya harus bersatu demi kemajuan desa adat dan Bali ke depan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan peran strategis bagi yowana dalam pembangunan daerah. “Setelah pengukuhan hari ini dan sebelum pembahasan APBD Provinsi Bali 2025 serta Kabupaten/Kota 2026, saya pastikan yowana akan duduk bersama untuk menyusun program-program strategis,” tegasnya.
Giri Prasta turut mengingatkan generasi muda untuk tetap adaptif terhadap era digital dan kecerdasan buatan tanpa meninggalkan jati diri. “Kalian sudah mengenal era 4.0 dan 5.0. Gunakan itu untuk membangun jembatan emas menuju masa depan Bali. Tapi ingat, tetaplah menjadi tuan di rumah sendiri,” pesannya.
Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, mendukung penuh upaya ini dan menyebut peran pemda sangat penting dalam memperkuat potensi yowana. “Yowana Bali akan semakin mantap dan berdaya atas dukungan pemda. Dari merekalah nantinya akan muncul pemimpin-pemimpin Bali masa depan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa yowana memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keutuhan bangsa. “Yowana akan menjadi penjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Bali adalah barometer Indonesia. Karena itu, yowana harus mampu memahami dan mengikuti dinamika global, nasional, dan lokal secara cerdas,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pasikian Yowana Bali periode 2025–2030 yang baru dikukuhkan, Diana Putri, menyampaikan komitmennya untuk menjadikan yowana sebagai kekuatan strategis pembangunan Bali. “Ini bukan sekadar amanah, tapi tanggung jawab suci bagi kami, generasi muda Bali. Kami siap bersinergi dengan pemerintah, desa adat, dan seluruh lapisan masyarakat,” ucap Diana.
Ia menambahkan, yowana tidak hanya ingin menjadi penonton dalam perubahan, tetapi juga menjadi pelaku utama. “Kami siap berjalan di antara modernitas dan kearifan lokal demi masa depan yang gemilang bagi Bali dan generasi penerusnya,” tegasnya.
Acara Paruman Agung Pasikian Yowana Bali menjadi simbol kuat sinergi antara pemerintah daerah, desa adat, dan generasi muda Bali dalam menjaga identitas budaya dan menjawab tantangan global secara cerdas dan adaptif.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Wojciech Szczesny Perpanjang Kontrak di Barcelona Hingga 2027
-
Wagub Giri Prasta Ajak Yowana Bali Kembali ke Akar Budaya Untuk Bangun Daerah
-
Trump Ancam Tarif Tambahan ke Negara BRICS, Komisi I: Jangan Ganggu Prinsip Non-Blok
-
Kota Kediri Ukir Sejarah, Tembus 4 Besar Porprov Jatim 2025
-
Gubri Abdul Wahid Harap Dikha Jadi Inspirasi Pemuda Riau