Imbas Gagal Panen, Pasar Jombang Alami Kenaikan Harga Beras

| Minggu, 13/07/2025 16:01 WIB
Imbas Gagal Panen, Pasar Jombang Alami Kenaikan Harga Beras Ilustrasi pedagang beras di Jombang. (Foto: lingkar wilis)

RADARBANGSA.COM - Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jombang mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan ini disebabkan terbatasnya pasokan dari petani akibat gagal panen yang terjadi di sejumlah wilayah.

Kondisi tersebut berdampak pada para pedagang dan pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada ketersediaan bahan pokok, khususnya beras.

Samsul, pedagang beras di Pasar Tradisional Diwek, menyampaikan bahwa harga beras mulai mengalami kenaikan sejak tiga hari lalu. 

Untuk jenis beras medium, harga yang semula Rp13.000 per kilogram kini naik menjadi Rp14.000.

“Sudah tiga hari ini harga naik. Pasokan dari petani berkurang karena banyak yang gagal panen, cuaca juga belum menentu. Pembeli mulai berkurang karena harga mahal,” ujarnya, dikutip Minggu (13/7/2025).

Kenaikan harga beras juga turut dirasakan pelaku usaha kuliner rumahan. 

Reren, pemilik usaha makanan di Kecamatan Diwek, menyebut bahwa harga bahan baku yang naik membuat biaya produksi meningkat, sementara ia tidak bisa langsung menyesuaikan harga jual.

“Beras naik, bahan pokok lain juga ikut. Tapi saya tidak bisa serta-merta menaikkan harga makanan. Takut pelanggan kabur, jadi margin makin tipis,” ungkapnya.

Selain beras, sejumlah kebutuhan pokok lain seperti telur dan minyak goreng juga mengalami kenaikan harga. 

Namun, berdasarkan data Sistem Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo), terdapat komoditas yang justru turun harga di beberapa pasar wilayah lainnya.

Para pedagang dan konsumen berharap pemerintah segera bertindak agar gejolak harga bahan pokok, khususnya beras, dapat dikendalikan.

Tags : Jombang , Pasar Tradisional , Beras