Budidaya Jamur Dalam Negeri Masih Minim
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Jamur merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mengandung protein baik.USDA merilis dalam setiap 100 gram jamur terdapat 3,1 gram protein.
Selain mengandung protein, Jamur juga memiliki cita rasa yang lezat dan baik untuk kesehatan tubuh. Jamur juga diyakini dapat meredakan kanker, pencegah HIV dan sederet manfaat penangkal penyakit lainnya.
Sayangnya dengan semua manfaat jamur tersebut, pemerintah menilai jika produksi jamur dalam negeri dinilai masih sangat minim.
Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari menyebut bahwa produksi jamur dalam negeri hanya mencapai 0,18 kg per kapita. Sedangkan dunia banyak membutuhkan komoditas ini.
“Sayangnya, saat ini konsumsi jamur di Indonesia saat ini masih sangat rendah yakni 0,18 kg per kapita per tahun. Produksi jamur pada 2019 juga tercatat sebanyak 33.163 ton. Potensi pasar luar negeri yang konsumsi jamurnya tinggi antara lain Perancis, Jerman, Rusia, USA, Timur Tengah, Korea, China Jepang,” jar Retno.
Ia mengatakan bahwa budidaya jamur sangatlah mudah dan tidak perlu area yang luas. Metode tanamnya juga sangat ramah lingkungan yang hal ini jelas sangat bagus bagi kesehatan tubuh.
Tentunya juga terdapat potensi bisnis dalam produksi jamur yang sangat besar. Ia pun akan bertekad untuk mendorong peningkatan produksi jamurn dalam negeri.
“Ditjen Hortikultura mendorong komoditas hortikultura termasuk komoditas jamur agar semakin berdaya saing dan ramah lingkungan sehingga mampu menyejahterakan petani secara berkelanjutan,” lanjut Retno.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik