Ekonomi Minus 20,4 Persen, Inggris Masuki Resesi

| Rabu, 12/08/2020 18:05 WIB
Ekonomi Minus 20,4 Persen, Inggris Masuki Resesi Warga berjalan di depan Bank Of England (Foto: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Ekonomi Inggris mengalami kemerosotan terbesar antara April hingga Juni. Ini terjadi akibat kebijakan lockdown di masa pandemi.

Reuters melaporkan jika angka PDB Inggris di periode ini mengambil porsi terbesar sejak 11 tahun lamanya, yakni minus 20,4%. 

Angka ini utamanya di dorong oleh lockdown besar-besaran yang terjadi di Bulan April.

Sementara itu,  pengeluaran rumah tangga anjlok karena toko-toko diperintahkan untuk tutup, sementara produksi pabrik dan konstruksi juga turun.

Kondisi ini mendorong Inggris ke dalam resesi teknis pertamanya sejak tahun 2009.

Kantor Statistik Nasional (ONS) menyebut jika jatuhnya pendapatan di Inggris didorong oleh penutupan toko-toko, hotel, restoran, sekolah dan bengkel mobil.

Sektor jasa, yang menggerakkan empat perlima ekonomi, mengalami penurunan kuartalan terbesar dalam catatan.

Kanselir Inggris, Rishi Sunak mengatakan kemerosotan ekonomi ini akan menyebabkan lebih banyak kehilangan pekerjaan dalam beberapa bulan mendatang.

"Ratusan ribu orang telah kehilangan pekerjaan mereka, dan sayangnya dalam beberapa bulan mendatang akan lebih banyak lagi,"ujarnya.

Tags : Inggris , Ekonomi , Resesi