Permintaan Cabai Jamu Lampung Meningkat di Pasar Mancanegara

| Jum'at, 28/08/2020 13:10 WIB
Permintaan Cabai Jamu Lampung Meningkat di Pasar Mancanegara Produk Ekspor Asal Lampung, Cabai Jamu (Doc: Barantan)

 

BANDAR LAMPUNG, RADARBANGSA.COM - Permintaan cabai jamu (long paper) asal Provinsi Lampung semakin meningkat di pasar dunia.

Karantina Pertanian Lampung mencatat ekspor untuk komoditas sub sektor hortikultura ini meningkat 800% pada semester 1 2020 secara yoy.

Berdasarkan data pada system IQFAST, sejak Januari – Juli ekspor cabe jamu telah mencapai 405,4 ton dengan nilai Rp. 19,9 milyar, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2019 hanya 48 ton senilai Rp. 322,4 juta.

“Alhamdulillah cukup menggembirakan pengingkatan ekspor cabe jamu ini, dapat menembus Negara China dan benua Afrika. Sebelumnya dari Lampung belum ada ekspor ke China dan tahun ini sebanyak 153 ton dapat dikirim ke China. Untuk Afrika, Djibouti menjadi Negara pengimpor pertama dikirm sebanyak 14 ton. Ekspor ke India pun meningkat dari 27 ton menjadi 131 ton.” ungkap Kepala Karantina Pertanian Lampung, Muh. Jumadh, dikutip pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Ia menyatakan selain mengalami peningkatan volume juga ada penambahan negara tujuan yaitu tahun 2019 hanya 7 negara tujuan sedangkan tahun 2020 menjadi 11 negara tujuan.

“Beberapa Negara yang merupakan pelanggan cabai jamu ini adalah India, Pakistan, Malaysia, Turkey, United Kingdom, Vietnam, Singapura. Tahun ini bertambah Bangladesh, United Arab Emirates, China, Djibouti, Japan, Germany dan Nepal," tukasnya.

Tags : cabai jamu , ekspor , lampung

Berita Terkait