Kementan: Kartu Tani Sepenuhnya Efektif di 2021

| Sabtu, 12/09/2020 15:04 WIB
Kementan: Kartu Tani Sepenuhnya Efektif di 2021 Kartu Tani (Doc: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Sepanjang diluncurkannya, kartu tani mendapatkan banyak keluhan dari pengguna dan aparat terkait kegunaannya dan pendistribusiannya.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan jika pihaknya saat ini masih terus melakukan penyempurnaan dalam implementasi penggunaan Kartu Tani. Ia berharap Kartu Tani bisa diberlakukan secara efektif pada 2021.

“Pola pendistribusian pupuk subsidi terus kita perbaiki. Sehingga saat ini data penerima pupuk subsidi bisa valid hingga 94%. Data ini akan akan semakin diperkuat dengan Kartu Tani yang kriterianya berdasarkan by name by address. Dengan cara ini, kita harapkan pupuk bersubsidi benar-benar diterima oleh pihak yang membutuhkan,” tuturnya.

Ia mengatakan terhambatnya pendistribusian katu petani ini membuat sebagian program pemberian pupuk subsidi dilakukan secara manual. 

“Memang Kartu Tani agak tersendat, dalam rapat bersama DPR, kesimpulannya Kartu Tani harus dilaksanakan secara bertahap. Karena banyak petani belum punya kartu tani, kita keluarkan surat yang isinya pupuk subsidi diberlakukan bagi para petani yang pegang kartu tani, sedangkan untuk yang belum punya, akan dilakukan secara manual,” paparnya.

Sarwo Edhy mengatakan, jumlah petani berdasakan eRDKK ada 13,9 juta orang. Sedangkan Kartu Tani yang telah dicetak 9,3 juta kartu, dan Kartu Tani yang terdistribusi sekitar 6,2 juta kartu. Dari jumlah itu, Kartu Tani yang digunakan baru 1,2 juta. 

“Untuk masalah ini, Kita di Ditjen PSP menjalankan instruksi dari KPK tetapi tetap menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Diharapkan awal tahun depan Kartu Tani sudah efektif dan bisa selesai 100%,” katanya. 

Ia lalu meminta kepada Himbara, yaitu BRI, BNI, Mandiri, untuk segera mendata dan menginventasir Kartu Tani yang ada di wilayahnya, serta mendata Kartu Tani yang belum terdistribusi ke petani.

“Sedangkan untuk Pupuk Indonesia kita minta untuk melakuan sosialisasi bersama Kementan. Khususnya sosialisasi kepada distributor. Kemudian distributor bisa sosialisai ke kios-kios dan pengecer, dan kios serta pengecer sosialisasi ke petani didaerahnya. Sehingga kartu tani bisa berjalan dengan lancar,” tutur Sarwo Edhy. 

Tags : Kartu tani , Kementan ,

Berita Terkait