Sektor Migas Hadapi Tantangan Produksi di Saat Pandemi

YOGYAKARTA, RADARBANGSA.COM - Sektor Migas tengah menghadapi tekanan di tengah pandemi. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Field Manager Pertamina Pjs Sangasaga, Guruh Prasetya yang mengatakan jika kegiatan produksi migas di saat pandemi bukan hal yang mudah, terlebih ditambah dengan anjloknya harga minyak dunia.

“Pada masa pandemi, tantangan dunia migas lebih besar dari biasanya. Dunia migas yang sarat dengan modal operasi, harus adaptif beroperasi dengan efektif dan efisien,” ungkapnya, Selasa 13 Oktober 2020.

Ia mengatakan saat ini seluruh lini perusahaan perlu mengoptimalkan pos anggaran yang ada. Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah mengevaluasi kembali beberapa proyek yang sudah direncanakan agar berjalan efektif, efisien, dan ekonomis dari segi bisnis.

“Salah satu caranya menerapkan quick win strategy, yaitu mengoptimalkan pengeluaran anggaran sewa lifting sumur namun tetap mempertahankan produksi sumur seoptimal mungkin,” jelas Guruh.

Tantangan lainnya yang kini ada di depan mata adalah terhambatnya proses pengiriman material maupun jasa karena memerlukan tambahan waktu akibat adanya pemberlakuan PSBB di beberapa tempat.

“Adanya tambahan biaya untuk kebutuhan meminimalisir dampak pandemi COVID-19 yang dipersyaratkan, serta faktor psikologis para pekerja lapangan,” ujarnya.

Kendati demikian, Guruh mengatakan akan berupaya sebaik-baiknya dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Sekali saja lalai dalam melaksanakan protokol kesehatan, bisa saja akan berpengaruh pada kegiatan dan proses bisnis di lapangan Sangasanga, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja produksi migas kita,” ungkap Guruh.