Transisi ke Energi Terbarukan Sangat Bergantung Pada Investasi
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah tengah mengusahakan agar Indonesia bisa secepatnya melakukan transisi ke energi baru terbarukan (EBT).
Namun tampaknya pemerintah memiliki kesulitan untuk biaya transisi dan tepatnya transisi ke EBT akan sangat bergantung pada investasi.
Diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, pemerintah saat ini telah menyiapkan aturan tentang EBT yang berbentuk peraturan presiden (perpres) yang akan segera keluar dalam waktu dekat.
"Di dalamnya akan mendorong pemanfaatan EBT dan pada yang sama meningkatkan investasi dalam negeri,” ungkap Rida dalam webiner daring, Rabu 21 Oktober 2020.
Ia mengaku pemerintah memang dalam hal ini tidak bisa berjalan sendiri khusunya di transisi energi baru.
“Semua sangat bergantung pada investasi karena dana yang dimiliki pemerintah terbatas," ujar Rida.
Hingg saat ini Indonesia tercatat memiliki potensi sumber daya EBT lebih dari 400 GW, dari jumlah tersebut yang baru dimanfaatkan sebesar 2,5% atau 10 GW.
Rida menilai EBT merupakan strategi penting dalam mendorong pemulihan roda ekonomi pasca pandemi serta menuju Indonesia yang berketahanan.
“EBT akan mendorong terciptanya pembangunan ekonomi jangka panjang yang stabil, berkelanjutan, mengurangi GRK, dan dapat menciptakan banyak lapangan energi," tukasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Sekda Kabupaten Tangerang Minta Ketua Regu dan Ketua Rombongan Layani Jamaah Haji Sepenuh Hati
-
Manchester City dan Arsenal Bersaing Ketat di Puncak Klasemen Sementara Liga Inggris
-
KPU RI Sebut Telah Evaluasi Mutarlih Pemilu 2024 untuk Persiapan Pilkada
-
Menteri PUPR Sebut Istana Negara di IKN Masuki Fase Pengerjaan Interior
-
Ekonomi Solid Mampu Turunkan Tingkat Pengangguran