Imbas Triple Shock, Pertamina EP Beralih ke Pasokan Listrik

| Senin, 16/11/2020 18:03 WIB
Imbas Triple Shock, Pertamina EP Beralih ke Pasokan Listrik Ilustrasi. Kawasan Lapangan Kerja PT Pertamina (Foto: Ekbis Sindonews)

RADARBANGSA.COM – PT Pertamina melaporkan jika anak usahanya, Pertamina EP terdampak triple shock akibat pandemi yang nyaris menghantam seluruh sektor.

Triple shock ini berupa fluktuasi harga minyak beserta serta penurunan penjualan minyak dunia yang juga diikuti oleh fluktuasi nilai tukar rupiah.

Field Manager Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field , Indarwan Harsoni mengatakan jika hal ini memiliki dampak besar terhadap industri hulu migas. Akibatknya Pertamina EP memutuskan untuk beralih ke Power Supply (pasokan listrik) PLN yang awalnya menggunakan Diesel Engine Generator (mesin generator diesel).

“Dengan konversi Power Supply dari Diesel Engine Generator ke PLN di Pad A dan Pad B ini, dapat memicu efisiensi biaya operasional akibat penurunan Fuel Consumption dengan total beban eksisting sebesar Rp. 625,575,848 per bulan dari biaya operasional sebelumnya sebesar Rp. 1,166,632,745 per bulan. Artinya ada penghematan biaya operasional sebesar Rp. 541,056,896 per bulan (setelah menggunakan Power PLN),” ungkap Soni, Senin 16 November 2020.

Ia memaparkan sebetulnya program konversi ini merupakan komitmen PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field dan PLN sejak 20 Februari 2019 silam. Program ini juga merupakan salah satu Breakthrough Project PT Pertamina EP Asset 4 dengan target penyelesaian pekerjaan di tahun 2021.

“Ini merupakan komitmen Sukowati Field untuk melakukan cost reduction dan merealisasikan Breakthrough Project, terutama pada saat penurunan harga minyak dunia di tengah pandemi COVID-19,” imbuh Soni.

Selain efisiensi, program konversi ini juga dinilai menyumbang penurunan emisi karbon dari penggunaan fuel Consumption yang beralih ke Power PLN.

Hingga saat ini PLN (PERSERO), telah menyelesaikan pembangunan gardu di area Sukowati Pad A dan Pad B, artinya terdapat potensi percepatan penyambungan Power Supply yang bisa dilakukan untuk Program PLN-isasi tanpa menggunakan Diesel Rotary UPS System (DRUPS) agar bisa dilakukan proses efisiensi operasional lebih dahulu dengan menggunakan sistem sewa jaringan. 

 “Konversi Power Supply dari Diesel Engine Generator ke PLN di Pad A dan Pad B ini dapat terwujud berkat usaha dan perjuangan teman-teman semua sehingga dapat memicu penghematan biaya yang cukup signifikan dan dapat mengurangi cost per barrel di Sukowati Field. Saya sangat berterima kasih kepada para PERWIRA - PERWIRA Sukowati Field yang telah bekerja keras tidak kenal lelah, untuk memajukan Sukowati Field" tutup Soni.

 

 

Tags : pertamina ep , pasokan listrik pln

Berita Terkait