DEN: Transisi Energi Harus Cepat Terealisasi

| Rabu, 09/12/2020 12:46 WIB
DEN: Transisi Energi Harus Cepat Terealisasi Sektor energi baru terbarukan (foto: kennedyenergypark.com)

RADARBANGSA.COM - Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto megatakan jika transisi energi diharapkan bisa terealisasi secepat mungkin. Hal ini guna mencapai ketahanan energi domestik.

"Harapan transisi ini cepat terealisasi. Kalau lambat nanti impor LPG, impor bensin, dan juga impor crude (minyak mentah) sebagai bahan baku kilang akan makin besar," kata Djoko dalam webiner daring, Selasa 8 Desember 2020.

Lebih lanjut, Djoko menjelaskan transisi energi merupakan paradigma baru dalam pengelolaan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.

"Kalau paradigma (pengelolaan energi) memang sudah mulai terjadi perubahan. Dulu energi kita itu menjadi andalan devisa negara dan pendapatan di APBN kita. Sekarang menjadi andalan utama bagi pertumbuhan ekonomi dan sebagai alat pencipta lapangan kerja," tegasnya.

Bonus demografi dan pertumbuhan ekonomi nantinya pasti menggeser kebutuhan konsumsi energi. Djoko menandai pergeseran paradigma ini ditandai dengan ketidakseimbangan antara produksi dan konsumi.

"Dulu produksi kita terutama minyak melebihi dari kebutuhan. Produksi bisa1,5 juta barrel per day (bpd). Sementara konsumsi kita cuman 800 bpd. Sehingga kita bisa ekspor sebagai penghasil devisa," katanya.

Namun seiring perkembangan zaman, tingkat konsumsi semakin meningkat dan tidak dibarengi dengan tingkat produktivitas energi fosil yang terus mengalami deklanasi.

"Sekarang kontribusi hulu migas (sebagai penghasil devisa) sejak 2016 di bawah 10% sekitar 5-6%," ungkap Djoko.

Oleh karenanya, Pemerintah saat ini tengah menggenjot percepatan transisi. Ia juga berharap dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat dalam mempercepat realisasi transisi energi sehingga ketahanan energi bisa tercapai.

"Ketahanan energi kita ditandai dengan kita bisa memanfaatkan energi yang ada dalam negeri sendiri baik fosil maupun nonfosil," pungkasnya.

 

Tags : Transisi Energi , Dewan Energi Nasional

Berita Terkait