Mentan Upayakan Stabilisasi Harga Kedelai

| Sabtu, 09/01/2021 09:33 WIB
Mentan Upayakan Stabilisasi Harga Kedelai Harga Kedelai Naik di Pasaran (Foto: Times Indonesia)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan jika masyarakat tak perlu khawatir dengan melonjaknya harga kedelai. SYL menyebut pihaknya akan berusaha menstabilkan harga kedelai sebagaimana yang biasa terjadi seperti sebelumnya.

"Masyarakat kita rata-rata pemakan tahu tempe jadi kedelai ini tidak boleh bersoal. Kita segera lakukan langkah konkret dilapangan sebagai upaya menstabilkan harga dulu. Mudah mudahan harga stabil bukan hanya di Jakarta namun di Jawa, serta daerah lain juga," ungkap Mentan dalam keterangannya, Sabtu 9 Januari 2021.

Ia mengungkapkan, saat ini  konsumsi kedelai impor cukup tinggi karna harganya jauh lebih murah dibandingkan kedelai lokal. Saat ini kenaikan harga terjadi secara global sehingga menimbulkan kendala di pasar lokal. 

"Konstraksi pada kedelai terjadi secara global. Selama ini tempe tahu yang kita konsumsi banyak menggunakan kedelai impor karna harganya lebih murah. Pasokan kita aman, namun memang harga naik karna negara produsen mengalami kendala," ungkap Mentan.

Mentan mengungkapkan tiga agenda yang akan dilakukan Kementan untuk terus memantau pasokan dan harga kedelai dalam negri.

"Pertama agenda SOS yakni stabilisasi harga, pasokan tidak boleh ada yang terganggu sehingga ketersedian harus dipastikan aman. Harga tidak boleh terlalu turun dan tidak boleh terlalu naik, khawatirnya konstraksi ini hanya sementara," ujarnya.

Agenda SOS ini akan menjadi agenda 100 hari. Kedua, agenda temporary yakni dalam 200 hari kedepan produktivitas lokal harus ditingkatkan. Ketiga, agenda panjang Indonesia bisa suplay kebutuhan kedelai secara mandiri sehingga saat negara lain mengalami kendala tidak berimbas didalam negeri.

Tags : Mentan , Harga Kedelai

Berita Terkait