Cadangan Devisa Turun di Tengah Depresiasi Rupiah

| Rabu, 08/05/2024 12:22 WIB
Cadangan Devisa Turun di Tengah Depresiasi Rupiah Karyawan Bank Tunjukkan Uang Pecahan Rupiah Rp50.000 dan Rp100.000 (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Cadangan devisa Indonesia per akhir April 2024 merosot USD4,2miliar, yakni sebesar USD136,2 miliar dari akhir bulan sebelumnya sebesar USD140,4 miliar di tengah pelemahan rupiah terhadap Dolar AS.

"Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh  pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah (yang tengah terdepresiasi) seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global," papar Bank Indonesia, dalam rilisnya pada Rabu 8 Mei 2024 

Bank Indonesia menyebut jumlah cadangan devisa tersebut tetap tinggi mengingat masih setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

"Cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tambah bank sentral.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga, seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Tags : Cadev , Cadangan Devisa

Berita Terkait