Nilai Tukar Petani Turun 0,13 Persen

| Jum'at, 26/02/2021 11:03 WIB
Nilai Tukar Petani Turun 0,13 Persen Petani (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur pada bulan Januari 2021 turun 0,13 persen dari 100,80 menjadi 100,67.

Kepala Badan Pusat Statistitik ((BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, mengatakan penurunan NTP ini disebabkan karena kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) sebesar  0,13 persen lebih rendah dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang naik sebesar 0,26 persen.

Pada bulan Januari 2021, dua sub sektor pertanian mengalami penurunan NTP dan tiga sub sektor mengalami kenaikan. “Sub sektor yang mengalami penurunan NTP terbesar terjadi pada subsektor peternakan, yaitu 1,05 persen dari 99,49 menjadi 98,45. Kemudian diikuti subsektor tanaman pangan sebesar 0,27 persen dari 102,48 menjadi 102,21,” papar Kepala BPS Jatim  Dadang Hardiwan  kepada JNR Kominfo Jatim, Kamis 25 Februari 2021.

Sementara sub sektor yang mengalami kenaikan NTP adalah sub sektor hortikultura sebesar 2,24 persen dari 97,82 menjadi 100,01, diikuti sub sektor perikanan sebesar 0,39 persen dari 98,62 menjadi 99,00 dan subsektor tanaman  perkebunan rakyat sebesar 0,33 persen dari 98,03 menjadi 98,35.

Dari lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada bulan Januari 2021, hanya satu provinsi yang mengalami kenaikan NTP, yaitu Banten dengan kenaikan sebesar 0,42 persen. Sedangkan provinsi lainnya mengalami penurunan.

Penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Daerah   Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan penurunan sebesar 0,51 persen, diikuti Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur sebesar 0,13 persen.

Tags : Ntp petani , Nilai Tukar Petani

Berita Terkait