Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.160 Triliun

| Jum'at, 16/04/2021 11:03 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.160 Triliun Mata Uang AS, Dolar (Doc: Ilustrasi

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) tumbuh sebesar 4,04% di Bulan Februari.

Pertumbuhan itu menjadikan ULN Indonesia sebesar 422,6 miliar dolar AS (Rp6.160 Triliun) dari yang tadinya sebesar 420,7 miliar dolar AS (Rp6.000 Triliun)

“Posisi ULN 422,6 miliar dolar AS atau tumbuh 4,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,7% (yoy),” demikian diungkapkan oleh Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam laporan tertulis, Jumat 16 April 2021.

Peningkatan pertumbuhan ULN tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan ULN swasta.  

Pertumbuhan ULN swasta tercatat 3,4% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,5% (yoy).

Pertumbuhan ini dipicu oleh pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (PBLK) sebesar 5,9% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 5,1% (yoy), yang salah satunya dipicu oleh penerbitan global bond korporasi di sektor pertambangan.

Sementara itu, ULN lembaga keuangan terkontraksi 4,9% (yoy), lebih rendah dari kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 6,1% (yoy).

Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta pada Februari 2021 sebesar 210,5 miliar dolar AS, didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 78,0% terhadap total ULN swasta.

Sementara itu, Posisi ULN Pemerintah pada Februari 2021 mencapai 209,2 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar 210,8 miliar dolar AS.

Pemerintah menyatakan bahwa ULN Pemerintah tetap aman dan terkendali karena hampir seluruhnya merupakan ULN berjangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN Pemerintah.

Tags : ULN , Utang Luar Negeri