Bursa Asia Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Lanjut Melemah

RADARBANGSA.COM - Menjelang akhir pekan, Jumat, bursa saham Asia pagi ini, dibuka menguat, berusaha keluar dari tren pergerakan indeks acuan pada penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street yang bervariasi sedikit melemah. Indeks MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang sedikit melemah.

Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan tipis indeks ASX 200, Australia sebesar 0,17%. Saham sektor pertambangan berguguran karena penurunan harga komoditas.

Saham BHP anjlok 2,47%, Rio Tinto dan Fortescue Metal Group merosot 1,48% dan 1,28%. Indeks berlanjut naik 0,49% (36,20 poin) menjadi 7.395,20 pada pukul 8:20 WIB.

Indeks Kospi, Korea Selatan, dibuka sedikit menguat di kisaran level 3.265,dan berlanjut menguat tipis 0,07% di posisi 3.267,09.

Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bertambah 0,23% (67,11 poin) ke level 29.085,44, setelah dibuka menguat 0,14% dan Topix turun 0,55%, jelang rilis hasil rapat kebijakan moneter Bank of Japan.

Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka menguat 0,10% (27,45 poin) menjadi 28.586,04 pada pukul 8:35 WIB. Namun indeks Shanghai Composite, China melemah 0,14% ke posisi 3.520,50.

Sementara itu, Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang bervariasi, setelah terbenam di zona merah pada sesi perdagangan kemarin dan ditutup melemah 0,17% menjadi 6.068.

Beberapa analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini masih berisiko melanjutkan tren pelemahan jangka pendek meski berpeluang rebound.

Sejumlah indikator mengindikasikan pergerakan yang cenderung melemah di tengah sentimen negatif yang masih mengepung, kendati masih ada peluang penguatan.

Proyeksi suku bunga dan inflasi, serta data ketenagakerjaan yang mengecewakan, diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Pun dengan lonjakan covid-19 dalam negeri.

IHSG hari diprediksi akan bergerak melemah dengan support di level 6,020 dan resistance di level 6,120.