Rupiah Diprediksi Lanjutkan Pelemahan Hari Ini
RADARBANGSA.COM - Pernyataan terbaru pejabat The Federal Reserve terkait periode inflasi tinggi di Amerika Serikat dan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjadi sentimen negatif untuk pergerakan rupiah hari ini.
Mengutip data Bloomberg, Kamis 24 Juni pukul 09.15 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.442 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 10 poin atau 0,07% dibandingkan pada penutupan Rabu sore kemarin di level Rp14.432 per dolar AS.
Menjelang siang hari, rupiah tertekan ke Rp14.460, terkoreksi lebih dalam sebesar 27,5 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.460 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan kurs rupiah berpotensi melemah akibat dua faktor yang telah disebutkan diatas.
"Dua sentimen penekan rupiah dari The Fed dan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia masih menjadi pendorong pelemahan rupiah," kata Ariston saat seperti dikutip, pada Kamis pagi.
Semalam beberapa petinggi Bank Sentral AS masih menyuarakan potensi kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih cepat dari proyeksi sebelumnya karena inflasi yang meninggi meskipun sementara.
Tapi para pejabat The Federal Reserve mengakui kenaikan inflasi AS ini akan bertahan dalam waktu yang lebih lama.
"Komentar-komentar ini bakal mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya hari ini," ujar Ariston.
Dari dalam negeri, pelaku pasar kemungkinan masih mengkhawatirkan kasus covid-19 yang masih terus menciptakan rekor kasus baru kemarin. Pembatasan aktivitas yang lebih lama karena kasus baru masih terus meningkat, bisa menghambat laju pemulihan ekonomi.
Potensi pelemahan rupiah hari ini akan berada di kisaran Rp14.480 - Rp14.500 per dolar AS. Sementara potensi support berada di kisaran Rp14.400 per dolar AS.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
World Water Council Jadikan Indonesia Ibu Kota Air Dunia
-
Hari ini, Pemerintah Berangkatkan 6.931 Calon Jamaah Haji Indonesia
-
Kalahkan Dejan/Gloria, Rinov/Pitha ke Semifinal Thailand Open 2024
-
Mensos Risma Pastikan Posko Baru Aman dari Jalur Lahar Dingin Marapi
-
Parlemen Dunia Bahas Kelangkaan Air pada World Water Forum ke-10