Bank Dunia Apresiasi Transformasi Ekonomi Indonesia

| Jum'at, 25/06/2021 11:50 WIB
Bank Dunia Apresiasi Transformasi Ekonomi Indonesia Kantor Bank Dunia (Foto: IOM)

RADARBANGSA.COM - Bank Dunia kembali mengapresiasi transformasi ekonomi Indonesia untuk mencapai negara yang berpendapatan pendapatan tinggi dan menjadi masyarakat maju dalam visi Indonesia Maju 2045.

“Kami mendukung semua program transformasi Indonesia. Pengalaman kami akan dapat membantu mempercepat implementasi program-program tersebut. Kami akan dapat berbagi pengalamandengan negara-negara lain seperti Singapura dan Tiongkok,” ujarnya VP Bank Dunia, Victoria Kwakwa, sebagaimana dikutip dalam laman resmi, Jumat 25 Juni 2021.

Sebelumnya pada Bulan April 2021, World Bank Group telah memperbaharui kerja sama dengan Indonesia melalui Country Partnership Framework (CPF) 2021-2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kerjasama itu untuk merespon Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sejalan dengan adaptasi kebijakan ekonomi yang dibuat untuk merespon terhadap pandemi Covid-19.

Adapun CPF 2021-2025 terdiri atas beberapa tema, yaitu gender, digitalisasi, perubahan iklim, inklusi dari wilayah tertinggal. Area kerja samanya terdiri dari empat area, yaitu: (1) Menguatkan daya saing dan ketahanan ekonomi, (2) Meningkatkan dan memperluas suplai dan akses kepada layanan infrastruktur berkelanjutan, (3) Menjaga sumber daya manusia (SDM), dan (4) Menguatkan manajemen aset alami, penghidupan berbasis sumber daya alam (SDA), dan ketahanan terhadap bencana.

Salah satu yang menjadi highlight pembahasan tersebut adalah tentang digitalisasi. Nilai ekonomi digital Indonesia telah meningkat 11% ke US$44 miliar di 2020 dari US$40 miliar di 2019. Ini diproyeksikan akan mencapai US$124 miliar di 2025.

“Potensi digitalisasi ekonomi di Indonesia cukup besar. Banyak orang Indonesia yang memiliki minimal dua smartphone, khususnya generasi muda. Mereka menggunakan itu untuk belajar, belanja, dan sebagainya,” kata Menko Airlangga.

Tags : Bank Dunia , World Bank

Berita Terkait