ASAKI: Wacana Kenaikan Harga Gas Bisa Turunkan Utilisasi Industri Keramik

| Senin, 28/06/2021 12:57 WIB
ASAKI: Wacana Kenaikan Harga Gas Bisa Turunkan Utilisasi Industri Keramik Operasional Jaringan Gas Bumi (Doc: Bantennews)

RADARBANGSA.COM - Munculnya wacana pengkajian ulang pada kebijakan harga gas sebesar USD 6 per MMBTU dari beberapa pihak membuat sejumlah industri keramik dalam negeri melontarkan kritik.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Edy Suyanto mengungkapkan bahwa wacana menaikan harga gas justru membuat utilisasi produksi industri keramik yang saat ini sudah menyentuh angka 75%, akan semakin merosot.

“Tak hanya itu, pengurangan karyawan pun akan terjadi seandainya harga gas kembali naik,” katanya seperti dikutip, Senin 28 Juni 2021.

Dijelaskan Edy bahwa, rencana menaikan kembali harga gas juga dapat merusak upaya pemerintah dalam melakukan penguatan dan peningkatan daya saing industri nasional, serta secara otomatis akan membuka ruang yang lebih besar bagi produk impor masuk ke pasar dalam negeri.

"Ujungnya, industri lokal hanya jadi penonton dan berubah menjadi trader. Ini yang harus diantisipasi," tegasnya.

Menurut Edy, wacana untuk mengkaji kebijakan harga gas industri atau dalam maksud adalah menaikkan kembali harga gas industri, akan berakibat iklim kepastian berusaha dan investasi di tanah air rusak di mata pelaku industri lokal maupun global, karena tidak adanya kepastian hukum.

"Padahal harga gas sebesar USD 6 per MMBTU itu sudah menjadi isi dari Peraturan Presiden No 40 Tahun 2016 yang finalnya baru dijalankan akhir tahun lewat Keputusan Menteri ESDM No 89/2020” tutur Edy.

Persoalan gas ini, lanjutnya, tidak boleh dipandang sebagai pendapatan negara semata, namun harus sebagai ‘economic driver` yang akan memberikan multiplier effect.

Sebagai informasi, wacana kenaikan harga gas industri santer beredar. Kenaikan harga terjadi lantaran pemerintah menilai banyak performa perusahaan yang tidak bagus. Bagi industri yang tidak menunjukkan perbaikan performa diusulkan dinaikkan harga gasnya menjadi US$6,5 per MMBTU-US$7 per MMBTU. Wacana itu juga sempat ditanggapi Kamar Dagang Industri (KADIN).

 

Tags : ASAKI , GAS INDUSTRI , ASAKI

Berita Terkait