Holding BUMN Pelabuhan Ditargetkan Rampung September  2021

RADARBANGSA.COM - Rencana pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pelabuhan ditargetkan terealisasi akhir tahun ini.

Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono memaparkan saat ini proses persiapan holding BUMN sudah mencapai 60 persen dan diharapkan dapat terbentuk pada kuartal III atau tepatnya Bulan September 2021.

“Integrasi diharapkan dapat dilakukan di kuartal ketiga. Jadi akhir September atau di awal Oktober 2021. Pada waktu itu diharapkan legal merger antara Pelindo I,II,III, dan IV. Dan secara bertahap akan dilakukan inbreng kepada sub holding yang kita harapkan dapat dilakukan lebih cepat lagi,” kata Arif dalam rapat kerja dengan Komisi VI di DPR RI, Rabu 30 Juni 2021.

Merger BUMN Pelabuhan nantinya ditargetkan mampu meningkatkan pelayanan pelabuhan pelindo di seluruh titik. Arif juga mengklaim bahwa melalui hoding, biaya logistik kapal yang sebelumnya sangat tinggi dapat turun mendekati negara lainnya seperti China yang mengambil porsi 15% dari Produk Domestik Bruto (PDB) ataupun seperti Jepang, Korea  Selatan yang mengambil porsi 10% dari PDB.

“Biaya logistik nasional Indonesia tinggi dibanding negara lain salah satunya disebabkan operasionalisasi pelabuhan yang tidak optimal,” tegasnya.

Adapun selama ini, biaya logistik kapal di Indonesia mencapai 23% dari PDB.

Sementara itu Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan pemerintah telah sangat detail di dalam rencana penggabungan korporasi pelat merah sektor pelabuhan .

“Kami melihat integrasi pelabuhan menajdi satu keharusan,” pungkasnya.