Inflasi AS Meroket, Rupiah Melemah Jelang Penutupan Pasar

| Rabu, 14/07/2021 14:53 WIB
Inflasi AS Meroket, Rupiah Melemah Jelang Penutupan Pasar Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Melemah (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang diperdagangkan pada Rabu siang melemah.

Mengutip data Bloomberg, pukul 14.50 WIB, kurs rupiah parkir di level Rp14.485 per dolar AS atau melemah 21,5 poin dari posisi penutupan di level Rp14.463 per dolar AS.

Analis Makroekonomi Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), Irman Faiz mengatakan bahwa kurs rupiah masih melemah karena dolar AS tengah mengalami sentimen penguatan disusul dengan kabar perpanjangan PPKM Darurat.

“Ini terjadi setelah inflasi terbaru AS menunjukkan kenaikan yang cukup kuat. Kini pelaku pasar mempertanyakan apakah The Fed akan memperketat kebijakan moneternya," kata Irman seperti dikutip dari laman Indo Premier News, Rabu 14 Juli 2021. 

Departemen Ketenagakerjaan AS baru saja merilis data inflasi terbaru bulan Juni 2021 yang mencapai 5,4% YoY. Data ini melampaui prediksi analis dan mencetak rekor tertinggi dalam 13 tahun terakhir.

Mengutip dari Bloomberg, Indeks Harga Konsumsi atau CPI AS pada Juni naik 0,9% dibandingkan bulan sebelumnya atau melonjak 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Inflasi inti secara tahunan, yang tak mencakup sektor makanan dan energi juga mencetak rekor tertinggi sejak 1991 yakni naik 4,5%. Sementara inflasi inti bulanan tercatat 0,9%. 

Sementara itu wacana perpanjangan PPKM darurat selama 6 minggu dan kembali rekornya penambahan kasus covid19 berpeluang menjadi tambahan sentimen negatif.

Sebagai informasi, kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 47.899 orang. Kasus positif covid-19 mencapai rekor tertinggi pada 12 Juli mencapai 40 ribu kasus baru. Rekor sebelumnya adalah 38.124 tambahan harian pada 9 Juli. Lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi sejak beberapa pekan terakhir. 

Tags : Rupiah , Dolar , Kurs Rupiah