Per Mei, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus 415 Miliar Dolar AS

| Jum'at, 16/07/2021 13:18 WIB
Per Mei, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus 415 Miliar Dolar AS Dolar Amerika Serikat (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia per Mei 2021 sebesar USD415 miliar. Angka tersebut turun 0,6 persen (MoM) dibanding April 2021 sebesar USD417,6 miliar. 

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan penurunan ULN  disebabkan oleh penurunan ULN Pemerintah. Tercata secara year on year (yoy) ULN pemerintah sebesar USD203,4 miliar atau menurun 1,3 persen (mtm) dibandingkan dengan posisi ULN April 2021.

"Penurunan posisi ULN Pemerintah tersebut terjadi seiring dengan pembayaran Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman dalam valuta asing yang jatuh tempo di bulan Mei 2021," kata Erwin dalam keterangannya, Jumat 16 Juni 2021.

Ia menjelaskan, ULN pemerintah periode Mei 2021 tetap diutamakan untuk mendukung belanja prioritas, termasuk upaya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Secara rinci untuk sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 17,8 persen dari total ULN.

Kemudian sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial 17,2 persen, sektor jasa pendidikan 16,3 persen, sektor konstruksi 15,4 persen, dan sektor jasa keuangan dan asuransi 12,6 persen. 

Sementara itu pertumbuhan ULN swasta Mei 2021 tercatat 0,5 persen (yoy) atau melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 1,4 persen (yoy). Hal ini disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan menjadi 2,3 persen (yoy) dari 4,5 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. 

Di sisi lain, kontraksi pertumbuhan ULN lembaga keuangan berkurang menjadi sebesar 6 persen (yoy), dari bulan sebelumnya sebesar 9 persen (yoy). Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta pada Mei 2021 tercatat sebesar USD208,7 miliar atau relatif stabil dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya. 

Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan, dengan pangsa mencapai 76persen dari total ULN swasta. ULN tersebut masih didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 77,1 persen terhadap total ULN swasta.

"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada Mei 2021 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 37,6 persen menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 37,9 persen," pungkasnya. 

Tags : ULN , Utang Luar Negeri