Sentimen Hampir Seimbang, IHSG Berakhir Menguat Di Akhir Sesi I

RADARBANGSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan sesi I hari ini sebesar 0,13 persen atau 7 poin menjadi 6.077 dari level pembukaan 6.098.

Terpantau indeks sempat menyentuh level tertinggi 6.112 dan di level terendah 6.048 di zona merah.

Sentimen negatif turun dari terkoreksinha indeks di bursa Wall Street serta pelemahan harga beberapa komoditas selain batubara dan minyak mentah. Namun berlanjutnya tren penurunan kasus covid19 sehingga membuka peluang tidak dilanjutkannya PPKM level 4 dan kedatangan vaksin moderna sebanyak 3.5 juta dosis serta solidnya laporan keuangan emiten dan telah lewatnya masa rebalancing indeks diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG,

"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 6,025 dan resistance di level 6,115," sebut Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya, Senin 2 Agustus 2021.

Sepanjang perdagangan sesi I sebanyak 220 menguat, 268 emiten melemah dan 149 emiten stagnan.

Mayoritas investor asing menjual saham dengan nilai penjualan nett Rp37,29 miliar dengan volume 1,24 juta lot. Saham yang paling banyak dijual oleh investor asing yaitu BBCA, MIKA, BMRI, WIKA, BFIN. 

Enam sektor bergerak menguat dan tiga sektor lain melemah. Sektor yang menguat yaitu energi 0,34 persen menjadi 762, industri dasar 0,96 persen menjadi 1.174, infrastruktur menguat 0,49 persen menjadi 936.

Kemudian sektor aneka industri naik 0,79 persen menjadi 933, sektor properti 0,55 persen menjadi 808 dan sektor kesehatan 0,88 persen menjadi 1.370.

Untuk sektor yang melemah adalah transportasi -2,20 persen menjadi 1.020, teknologi sebesar -0,37 persen menjadi 11.689, sektor keuangan -0,53 persen menjadi 1.346.

Dari indeks Kompas100, emiten yang menjadi top gainer adalah BRPT menguat 8,25 persen, PWON 5,50 persen, WSKT 4 persen, INTP 3,98 persen, WIKA 3,80 persen. Sementara yang bergerak stabil adalah BMTR, PNLF, SIDO, BEST, TKIM, ISAT.

Berikutnya lima emiten yang melemah paling dalam yaitu LINK -4,35 persen, BTPS -4,22 persen, TOWR -3,75 persen, ASSA -3,33 persen, BBTN -2,66 persen.