Komisi XI DPR dan BI Komitmen Jaga Stabilitas Pemulihan Ekonomi Nasional

| Selasa, 30/11/2021 16:55 WIB
Komisi XI DPR dan BI Komitmen Jaga Stabilitas Pemulihan Ekonomi Nasional Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganindito mengatakan bahwa Bank Indonesia (BI) perlu mengarahkan seluruh instrumen bauran kebijakan, moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran. Hal ini dalam rangka untuk mendukung stabilitas moneter, sistem keuangan, pemulihan ekonomi nasional serta membangun kinerja unggul yang efektif, efisien dan bertata kelola untuk menuju Bank Sentral digital yang terdepan.

“Kebijakan moneter Bank Indonesia lebih diarahkan untuk menjaga stabilitas dengan tetap mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan terus memperkuat koordinasi kebijakan moneter dan fiskal serta kebijakan pemerintah lainnya,” kata Dito saat memimpin Rapat Panja Pengeluaran Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) Tahun 2022 dengan BI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, seperti dikutip laman resmi DPR RI, Selasa, 30 November 2021.

Panja RATBI Komisi XI DPR RI mengharapkan BI bisa melanjutkan kebijakan makroprudensial longgar sebagai upaya meningkatkan kredit atau pembiayaan perbankan. Langkah ini diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Kebijakan makroprudensial longgar ini untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan,” ucapnya.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, dalam mencapai kebijakan tersebut, BI akan melaksanakan beberapa program strategis dan empat transformasi. Program strategis tersebut di antaranya, memperkuat efektivitas kebijakan moneter dan bauran kebijakan BI untuk mencapai stabilitas nilai tukar rupiah. Serta memperkuat sinergi bauran kebijakan BI dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Bank Indonesia dalam menjalankan program strategis dan empat transformasi tersebut agar dilaksanakan dengan kinerja yang terukur, efisien, efektif dan good governance,” tandasnya.

Tags : DPR RI , Bank Indonesia , RATBI , Ekonomi Nasional