Investasi Sektor Manufaktur Lampaui Target di 2021

| Selasa, 01/02/2022 10:23 WIB
Investasi Sektor Manufaktur Lampaui Target di 2021 Presiden Jokowi meninjau salah satu produk PT Solo Manufaktur Kreasi usai diresmikan (dok Radio Elshinta)

RADARBANGSA.COM - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, kinerja investasi sektor manufaktur tetap moncer. Ini terlihat dari realisasi investasi yang menembus Rp325,4 triliun di tahun 2021 atau naik sebesar 19 persen dari tahun 2020 yang jumlahnya Rp272,9 triliun.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasmita, mengatakan realisasi investasi tersebut melewati target capaian investasi manufaktur yang telah diproyeksikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar Rp280 triliun - Rp290 triliun di tahun 2021 lalu. Diklaim bahwa capaian ini menjadi sinyal penting bagi ekonomi Indonesia, karena menunjukkan bahwa level kepercayaan investor terhadap Indonesia masih tinggi.

"Investor masih melihat bahwa Indonesia is good for business and investment. Saya percaya ini menjadi momentum penting menguatnya ekonomi Indonesia pasca pandemi,” kata Agus di Jakarta, Senin 31 Januari 2022.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), capaian investasi sebesar Rp325,4 triliun tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp94,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar USD15,8 miliar. 

Dari angka tersebut, subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencatatkan porsi investasi terbesar, yaitu Rp117,5 triliun. Subsektor ini berkontribusi 13,0 persen dari total investasi sepanjang 2021. 

“Selama ini investasi sektor manufaktur juga membawa dampak luas bagi perekonomian nasional, salah satunya melalui penyerapan tenaga kerja. Serapan tenaga kerja di industri manufaktur mencapai 1,2 juta orang pada 2021, menjadikan jumlah totalnya menjadi 18,64 juta orang,” ucapnya. 

Kemudian, realisasi investasi tersebut sebagian besar tersebar ke lima wilayah di tanah air, yakni paling besar di Jawa Barat sebesar Rp136,1 triliun atau sebesar  15,1 persen. Kemudian DKI Jakarta Rp103,3 triliun  atau sebesar 11,5 persen. Lalu Jawa Timur Rp79,5 triliun atau sebesar 8,8 persen, Banten Rp58 triliun atau sebesar 6,4 persen dan Riau Rp53 triliun atau sebesar 5,9 persen.

“Kami berharap investasi sektor industri ini, selain berdampak pada penyerapan tenaga kerja lokal di masing-masing daerah, mampu juga menggerakan sektor industri kecil di daerah-daerah yang menjadi tujuan investasi tersebut,” tuturnya. 

Tags : Investasi , Manufaktur