Facebook Digugat oleh Miliarder Australia Terkait Konten Penipuan

| Minggu, 06/02/2022 11:23 WIB
Facebook Digugat oleh Miliarder Australia Terkait Konten Penipuan Logo Facebook (Doc: The Guardian)

RADARBANGSA.COM - Fabecook kembali terjerat gugatan warga akibat konten yang diduga melibatkan unsur penipuan dan pencucian uang.

Gugatan ini dilayangkan oleh miliarder asal Australia, Andrew Forrest.

Forrest menggugat Faecbook lantaran iklan penipuan yang menggunakan gambar dirinya sejak 2019 silam.

Forrest sendiri mengklaim telah menulis surat terbuka kepada Mark Zuckerberg, pemilik Facebook pada November 2019, mendesaknya untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

"Saya prihatin dengan orang Australia yang tidak bersalah yang ditipu melalui iklan di media sosial. Saya bertindak di sini untuk orang Australia, tetapi ini terjadi di seluruh dunia,” ujar Forrest dikutip BBC, Minggu 6 Februari 2021.

Dia juga menyebut Facebook tidak berbuat lebih banyak hal untuk menghentikan iklan yang memuat penipuan, padahal iklan itu sudah muncul sejak awal 2019 silam.

Atas dasar itu, Forrest mengguat Facebook dengan pelanggaran terhadap undang-undang anti-pencucian uang Australia atas penyebaran kontra cryptocurrency. Dia pun mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Facebook menghadapi kasus kriminal secara global. 

Dari pihak Facebook sendiri, Meta sebagai perusahaan induk belum memberi komentar terkait kasus Forrest. Namun, disebutkan bahwa pihaknya terus berkomitmen menjauhkan pelaku kejahatan seperti penipu dari platform media sosial tersebut. 

"Kami mengambil pendekatan multifaset untuk menghentikan iklan ini, kami bekerja tidak hanya untuk mendeteksi dan menolak iklan itu sendiri tetapi juga memblokir pengiklan dari layanan kami dan, dalam beberapa kasus, mengambil tindakan pengadilan untuk menegakkan kebijakan kami," jelas perwakilan Meta .

Kasus gugatan Forrest akan disidangkan di Pengadilan Magistrates Court of Western Australia pada 28 Maret mendatang.

Tags : Facebook , Australia

Berita Terkait