Tumbuh Melambat, Namun Kinerja Manufaktur RI Tetap Ekspansif

| Rabu, 02/03/2022 08:02 WIB
Tumbuh Melambat, Namun Kinerja Manufaktur RI Tetap Ekspansif Sektor usaha otomotif (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Kinerja produksi sektor manufaktur Indonesia yang tercermin pada PMI Manufaktur Februari 2022 tercatat mencapai posisi 51,2. Angka ini menurun dari capaian PMI di Bulan Januari 2022.

Kendati demikian PMI Manfukaftur Indonesia mengindikasikan level yang ekspansif, selama di atas angka 50.

 “Indeks PMI yang masih berada di zona ekspansif ini mencerminkan bahwa dampak penyebaran Omicron relatif terbatas pada ekonomi Indonesia, khususnya di sektor industri dibandingkan gelombang Delta sebelumnya”, ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI, Febrio Kacaribu dalam keterangannya, Selasa 1 Maret 2022.

Febrio menerangkan, selama Juli 2021 dimana  puncak penyebaran varian Delta, sektor industri terpukul dengan PMI Manufaktur menyentuh level kontraktif di angka 40. Namun pada Februari 2022, yang merupakan puncak penyebaran Omicron, sektor industri Indonesia mampu tetap bertahan di level ekspansif. 

Aktivitas pembelian bahan baku atau barang modal pada sektor industri tetap kuat di tengah masa penyebaran varian Omicron. Namun dunia usaha tetap mengantisipasi risiko penyebaran varian Omicron. Hal ini terlihat dari kebijakan dunia usaha dalam menentukan peningkatan jumlah persediaan yang mulai dibatasi.

Selain itu, dinamika ekonomi global juga mempengaruhi tingkat permintaan dunia dan risiko gejolak harga komoditas yang masih relatif meningkat hingga saat ini.

Namun demikian, berdasarkan survey PMI, para pelaku usaha memperkirakan dampak dari risiko akibat dari penyebaran varian Omicron akan dapat dilalui. Tingkat produksi sektor manufaktur diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan persiapan dalam menghadapi bulan Ramadhan di awal April 2022.

 

Tags : manufaktur , pmi