Harga Minyak Masih Tinggi, Pemerintah Beri Sinyal BBM Naik?

| Senin, 28/03/2022 10:44 WIB
Harga Minyak Masih Tinggi, Pemerintah Beri Sinyal BBM Naik? Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (Foto: Ilustrasi)

RADARBANGSA.COM - Hingga akhir Maret 2022 ini, harga minyak dunia masih tinggi diatas US$100 per barel, demikian halnya dengan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP).

Per 24 Maret, ICP telah dibanderol seharga US$114,55 per barel, padahal per tanggal 1 Maret sebesar US$110,14 per barel. Bahkan ICP rata-rata bulan Februari sebesar US$95,7 per barel.

“Jadi masih tinggi trennya," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Agung Pribadi, Senin 28 Maret 2022.

Agung mengatakan Tingginya harga minyak dunia sangat berpengaruh terhadap harga BBM.

Dia menjelaskan sekarang batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk bulan Maret 2022 hanya sebesar Rp14.526 per liter. Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.

Adapun dalam menghitung harga keekonomian atau batas atas bulan Maret tersebut, mempertimbangkan realisasi perkembangan harga bulan sebelumnya, yaitu Februari.

“Padahal bulan Februari 2022, harga minyak belum setinggi bulan Maret 2022,” sambungnya.

Jika kenaikan harga minyak terus terjadi, maka bukan tidak mungkin lagi pemerintah akan menyesuaikan harga BBM di Bulan April mendatang.

"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp. 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp. 16.000 per liter,” katanya.

“Jadi sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri ESDM, saat ini kita masih mencermati harga minyak ini, karena kalau berkepanjangan memang bebannya berat juga baik ke APBN, Pertamina dan sektor lainnya," ungkapnya.

 

 

 

Tags : Harga Minyak , BBM , Pertamax

Berita Terkait