Harga Minyak Mentah Turun Dipicu Pengetatan Lockdown di Shanghai

| Senin, 25/04/2022 15:27 WIB
Harga Minyak Mentah Turun Dipicu Pengetatan Lockdown di Shanghai Minyak Hitam (Foto: Fortune)

RADARBANGSA.COM - Harga minyak mentah turun lebih dari 3% pada Senin 25 April 2022.

Mengutip Reuters, Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional turun USD3,53, atau 3,77%, menjadi USD102,88 per barel pada pukul 14.15 WIB.

Sementara itu patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun USD3,62, atau 3,55%, menjadi USD98,45 per barel, setelah sebelumnya tergelincir ke posisi USD98,05.

Penurunan harga minyak tak lain karena kekhawatiran yang berkembang di pasar jika penguncian Covid-19 di Shanghai bisa menurunkan prospek konsumsi. Ditambah dengan potensi kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang juga akan menghantam konsumsi masyarakat.

"Minyak kembali turun karena pukulan konsumsi China sementara Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk memperlambat ekonomi Amerika," kata Managing Director SPI Asset Management, Stephen Innesc, dikutip Senin 25 April 2022.

Otoritas Shanghai yang berupaya memerangi wabah Covid-19 membangun pagar di luar kawasan perumahan, memicu kecaman publik atas penguncian yang memaksa sebagian besar populasi kota yang berpenduduk 25 juta orang itu berada di dalam rumah.

Sementara itu, Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga setengah poin akan dibahas ketika Fed bertemu bulan depan.

Beberapa analis mengatakan memburuknya krisis di Ukraina dapat meningkatkan tekanan pada Uni Eropa untuk memberikan sanksi kepada minyak Rusia dan harga dapat bergerak lebih tinggi akhir tahun ini.

"Harga minyak diperkirakan tidak akan turun di bawah USD90 per barel karena prospek larangan potensial oleh UE terhadap minyak Rusia di tengah krisis Ukraina yang semakin dalam," kata Hiroyuki Kikukawa, General Manager Nissan Securities.

Tags : Shanghai , Lockdown , China

Berita Terkait