DPR Soroti Impor Gula Pasca Musim Giling Tebu

| Jum'at, 20/05/2022 10:35 WIB
DPR Soroti Impor Gula Pasca Musim Giling Tebu Ilustrasi gula. (Foto: abadikinicom)

RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin menyoroti importasi gula pasca musim giling tebu.

“Saya harap musim giling di berbagai pabrik gula yang mulai di bulan Mei ini dapat meningkatkan cadangan gula nasional secara signifikan. Sehingga, di kemudian hari dapat menekan angka importasi”, tutur Akmal dalam keterangan tertulisnya, Jumat 20 Mei 2022.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan, pada 2022, pemerintah mengalokasikan importasi kepada perusahaan negara bidang pergulaan sebesar 250 ribu ton, dengan rincian berupa 150 ribu ton gula kristal putih (GKP) dan 100 ribu ton gula mentah (raw sugar). Sedangkan, pada awal Februari 2022, holding pabrik gula milik BUMN, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) mengimpor sebanyak 25 ribu ton gula mentah. 

Di sisi lain, Akmal menilai industri pergulaan nasional akan lebih kompetitif bila pemerintah mendukung penuh proses produksi gula baik untuk keperluan industri maupun konsumsi rumah tangga.

Dirinya tidak ingin pemenuhan bahan baku produksi makanan minuman semakin pelik. Tidak ingin seperti larangan ekspor gandum India, ia berharap tidak terjadi kesulitan pemenuhan gula untuk komponen produksi makanan dan minuman.

Berdasarkan informasi yang dirinya terima, PTPN X menargetkan penggilingan tebu sebanyak 4,25 juta ton dengan total produksi gula sebanyak 340.375 ton.

Sedangkan, PTPN VII Cinta Manis menargetkan produksi gula kristal sebesar 112 ribu ton gula kristal. Akmal menegaskan semestinya target tersebut tercapai. Ke depannya, tentu, target tersebut berdampak positif terhadap cadangan gula nasional untuk kebutuhan dalam negeri baik industri maupun konsumsi.

 

Tags : Impor Gula , Giling Tebu

Berita Terkait