Bank Dunia Turunkan Pertumbuhan Ekonomi Jadi 2,9% Saja di Tahun Ini

RADARBANGSA.COM – Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan lebih rendah terhadap ekonomi global menjadi 2,9% dari yang awalnya 4,1% di tahun 2022.

Presiden Bank Dunia, David Malpass mengatakan ekonomi global sedang menuju level rendah selama dua tahun berturut. Meskipun pembukaan batas negara memicu pertumbuhan konsumsi namun di sisi lain konflik geopolitik Rusia – Ukraina mengerek harga komoditas dunia ke level tertinggi.

“Bank memangkas perkiraan pertumbuhan global tahunan menjadi 2,9 persen dari 4,1 persen Januari dan mengatakan bahwa "pertumbuhan yang lemah kemungkinan akan bertahan sepanjang dekade,” kata Malpass dalam konferensi pers yang diakses secara virtual, Rabu 8 Juni 2022.

Konflik geopolitik tadi berakibat pada investasi yang lemah, yang memicu inflasi tinggi di berbagai negara.  Mallpass menyampaikan jik resiko stagflasi kemungkinan akan muncul jika kondisi perekonomian dunia tidak berubah.

“Ini akan menjadi kemerosotan paling tajam setelah rebound awal pasca-resesi yang diderita ekonomi global dalam lebih dari 80 tahun dan situasinya bisa menjadi lebih buruk jika perang Ukraina mematahkan perdagangan global,” sambung dia.

Risiko dari stagflasi cukup besar dengan konsekuensi yang berpotensi mengganggu stabilitas bagi ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah.

“Ada risiko kekurangan gizi yang parah dan kelaparan yang semakin dalam dan bahkan kelaparan di beberapa daerah. Jika hasil terburuk terwujud, pertumbuhan global selama dua tahun ke depan bisa turun “mendekati nol,” tambahnya.

Bank Duni tahun ini menyebut jika pertumbuhan ekonominya hanya setengah dari tingkat pertumbuhan tahun lalu dan diperkirakan akan menunjukkan sedikit peningkatan pada tahun 2023 dan 2024.