Vanili Jadi Ekspor Rempah Termahal Setelah Saffron

| Kamis, 16/06/2022 11:54 WIB
Vanili Jadi Ekspor Rempah Termahal Setelah Saffron Perkebunan Vanili di NTT (Doc: Kementan)

RADARBANGSA.COM - Vanili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu komoditas ekspor rempah yang penting bagi peningkatan devisa negara.

Komoditas ini juga dilaporkan menjadi rempah – rempah termahal kedua di dunia setelah saffron. Demikian diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan dalam laman resminya, Kamis 16 Juni 2022.

Vanili merupakan salah satu spesies dari famili Orchidaceae  yang buahnya bernilai ekonomi tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan campuran makanan dan minuman (Balittro, 2020). Saat ini komoditas vanili tengah naik daun karena harganya yang cukup menarik.

Pada  periode  2015—2019,  tren  ekspor  produk  vanili Indonesia  tercatat  tumbuh  positif  sebesar 32,55 persen.  Pada  2019, Indonesia  menempati peringkat ke-3 sebagai eksportir  terbesar dunia setelah Madagaskar dan Prancis.

Vanili kerap disebut sebagai emas hijau karena  memiliki nilai ekonomis  serta  harga  jual  yang tinggi. Biji vanili mencapai harga tertinggi di tahun 2018, yakni USD 650/kg.

Sedangkan pada 2020, harga biji vanili terkoreksi menjadi USD 200/kg (Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, 2020)

Benih vanili dapat diproduksi dari kebun induk dan juga kebun benih sumber vanili varietas unggul lokal yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian.

Di Indonesia, terdapat beberapa kebun sumber benih vanil yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan yaitu di Provinsi Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Bagi beberapa pihak yang ingin menetapkan kebun vanili, harus melalui serangkaian prosedur yang terdiri dari pengajuan permohonan penetapan, pemeriksaan administrasi, pemeriksaan teknis dan lapangan, dan penerbitan Kepmentan jika kebun tersebut dinilai layak.

Tags : Vanili , Kebun Vanili

Berita Terkait