PUPR Percantik Infrastruktur Raja Ampat untuk Tarik Minat Turis

| Minggu, 14/08/2022 12:05 WIB
PUPR Percantik Infrastruktur Raja Ampat untuk Tarik Minat Turis Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Kementerian PUPR terus merampungkan sejumlah infrastruktur untuk mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Raja Ampat. Wilayah Raja Ampat diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Papua Barat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk mengubah kawasan Raja Ampat agar lebih menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Diterangkannya, pembangunan infrastruktur di setiap KSPN dilakukan secara terpadu dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian.

"Untuk pariwisata, pertama harus diperbaiki dulu infrastrukturnya. Kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi," ujar Basuki dalam keterangan resmi yang dikutip pada Minggu, 14 Agustus 2022.

Seperti diketahui, pada tahun anggaran 2022, dukungan KSPN Raja Ampat difokuskan pada penanganan infrastruktur sumber daya air. Meliputi pemeliharaan berkala Sungai Marinda sepanjang 0,3 km dengan progres 95,87 persen, pemeliharaan Sungai Waisai sepanjang 0,3 km progres 96,87 persen, pemeliharaan pantai kawasan bandara sepanjang 0,5 km selesai 100 persen, pemeliharaan Pantai WTC sepanjang 0,5 km progres 90,65 persen, dan pemeliharaan pantai kawasan bandara segmen II sepanjang 0,5 km selesai 100 persen.

"Penanganan sungai dan pantai diharapkan dapat meningkatkan pariwisata Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan destinasi wisata gugusan pulau karang dan air lautnya yang jernih," tuturnya.

Sebelumnya pada 2020 telah diselesaikan pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) di Kampung Yenkaven Distrik Ayau dan Kampung Abidon Distrik Kepulauan Ayau, pembangunan Jembatan Warnap Cs dan Jembatan Naverboy, serta peningkatan kualitas hunian masyarakat melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 322 unit.

Basuki menuturkan, selanjutnya pada 2021 juga dilakukan pembangunan pengaman pantai, pembangunan sanitasi pedesaan melalui program padat karya, serta menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya untuk usaha pondok wisata (homestay)/Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) dan usaha pariwisata lainnya sebanyak 90 unit.

"Program ini diharapkan dapat mendorong geliat pariwisata sekaligus meningkatkan ekonomi lokal serta mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat," tukasnya.

Tags : PUPR , Raja Ampat , Infrastruktur , Wisata , Turis , Indonesia