OPEC Sepakat Kurangi Produksi untuk Stabilkan Harga Minyak

RADARBANGSA.COM - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan negara sekutu Rusia OPEC Plus sepakat mengurangi produksi minyak hingga 100.000 barel per hari untuk menjaga harga minyak.
Sebelumnya harga minyak jatuh dalam tiga bulan terakhir sejak Maret, tertekan kenaikan suku bunga dan pembatasan Covid-19 di khususnya di China.
Melansir Reuters, Produsen utama OPEC, Arab Saudi, bulan lalu mengatakan pengurangan output adalah jalan untuk mengatasi kejatuhan harga minyak yang berlebihan.
Sementara itu Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, melihat ekspektasi pertumbuhan ekonomi global yang lemah memicu Moskow dan sekutu OPEC untuk memangkas produksi minyak.
Menteri Energi Rusia, Nikolai Shulginov, mengatakan negara itu kemungkinan besar akan mengurangi output minyaknya sekitar 2% tahun ini.
"Gambaran yang lebih besarnya adalah bahwa OPEC Plus berproduksi jauh di bawah target outputnya dan ini tampaknya tidak akan berubah mengingat Angola dan Nigeria, khususnya, tampaknya tidak dapat kembali ke tingkat produksi sebelum pandemi," ujar Caroline Bain, Kepala Ekonom Capital Economics dikutip TASS, Selasa 6 September 2022
Badan Energi Internasional bulan lalu menaikkan proyeksi permintaan minyak untuk tahun ini, yang dipicu peralihan gas-ke-minyak di beberapa negara akibat rekor harga gas alam dan listrik
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Ketidakpastian Ekonomi Global, Menaker Ungkap Kondisi Lapangan Kerja di Indonesia
-
Bedah Film Jumbo, Pemerintah Dukung Kemajuan Film Animasi Nasional
-
Menteri PU Targetkan Pembangunan Sekolah Rakyat di 135 Lokasi Tuntas 2026
-
OJK Arahkan Sektor Keuangan untuk Lebih Kontributif Bagi Perekonomian
-
Pemerintah Komitmen Percepat Dekarbonisasi Sektor Industri