Pasar Saham Masih akan Tertekan Kenaikan Suku Bunga

| Selasa, 27/09/2022 12:18 WIB
Pasar Saham Masih akan Tertekan Kenaikan Suku Bunga Ilustrasi. Pergerakan Saham di Kantor Bursa Efek Indonesia (Foto: Medanz.id)

RADARBANGSA.COM - Pasar saham mengalami pelemahan pasca kenaikan suku bunga yang masif di beberapa negara.

Pasar Saham Indonesia dalam kurun waktu 5 hari ini telah melemah 1,47% ke posisi 7.092 dari yang awalnya berada di 7.200.

Salah satu saham yang sangat tertekan olen kenaikam suku bunga bank adalah saham teknologi.

Saham GOTO misalnya sudah turun 7,41% dalam sepekan ini. Begitupun saham BUKA yang turun 1,41% dalam sepekan ini.

Sementara itu Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan saham teknologi turun 16,80% dari 8.994,43 pada akhir 2021 menjadi 7.483,50 pada 16 September 2022.

Sementara di peringkat kedua adalah sektor properti yang tercatat mengalami pelemahan dari 773,06 pada akhir 2021 menjadi 737,08 pada 16 September 2022 atau menurun 4,65%.

Tak hanya sektor teknologi sebenarnya, Langkah bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed), yang diikuti oleh Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga secara umum memang menekan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Di Asia Tenggara, selain BI, Bank Sentral Filipina juga mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 bps dan diyakini dunia masih akan terus menaikkan suku bunga seiring sikap agresif The Fed untuk menekan laju inflasi. 

Dengan seluruh langkah pengetatan moneter,  pasar saham masih terus berpotensi melemah yang juga kemudian akan berdampak ke pelemahan aset berisiko seperti nilai tukar Rupiah.

Tags : Pasar Saham , Bursa Efek

Berita Terkait