Musim Kemarau Basah Pengaruhi Produktivitas Tebu
RADARBANGSA.COM - Musim kemarau basah yang terjadi sejak September 2022 telah mengakibatkan penurunan produktivitas tanaman tebu.
“Hujan yang turun pada saat musim panen tebu akan mempengaruhi tingkat kematangan buah, juga berpengaruh terhadap pertumbungan tebu,” ungkap Direktur PTPN XI, Tulus Panduwidjaja dalam keterangan tertulisnya, Senin 10 Oktober 2022.
Intensitas hujan yang tinggi ini juga memacu tumbuhnya tunas dan anakan baru pada batang tebu yang siap panen, sehingga berpengaruh terhadap potensi kandungan rendemen tebu.
Selain intensits hujan, penurunan jumlah luasan kebun tebu dengan berbagai penyebab, dan alih fungsi hingga alih komoditas juga menyebabkan produktivits tebu tidak terserap secara maksimal.
“Harapan kami target dapat tercapai ditahun ini, walau agak berat mengingat anomali cuaca yang menghancurkan potensi rendemen tebu,” kata dia.
PTPN XI telah telah menggiling lebih dari 4,5 juta ton tebu atau 94% dari target dan 109%, di atas realisasi tahun lalu yang hanya sebesar 4,1 juta ton.
Pihaknya masih optimis untuk pencapaian target tahun ini.
“Harapan kami target dapat tercapai ditahun ini, walau agak berat mengingat anomali cuaca yang menghancurkan potensi rendemen tebu,” tandasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis