Pasar Saham Melemah akibat Kebijakan Suku Bunga Bank

| Senin, 19/12/2022 13:29 WIB
Pasar Saham Melemah akibat Kebijakan Suku Bunga Bank Ilustrasi. Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG) hari ini dibuka menguat (Doc: 99)

RADARBANGSA.COM - Pasar Saham diprediksi melemah mengawali pekan ini. Sentimen negatif berupa tren suku bunga acuan yang tinggi dari sejumlah bank sentral dunia melemahkan keuntungan Pasar Saham.

Direktur Equator Swarna Investama, Hans Kwee, mengatakan pernyataan pejabat Federal Reserve, Bank Sentral Eropa dan Bank of England yang hawkish membuat pelaku pasar khawatir tentang kenaikan suku bunga yang agresif dan cenderung mendorong ekonomi ke jurang resesi.

"Ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi tahun depan dan meningkatnya potensi resesi mendorong koreksi pasar saham dalam sepekan ke depan," kata Hans dalam keterangan tertulis, Minggu 18 Desember 2022.

Dari dalam negeri, ekonomi diprediksi dapat tumbuh positif tahun depan. Bank Indonesia diperkirakan menaikkan suku bunga 25 basis poin untuk menjaga nilai tukar rupiah lebih kuat.

Seperti diketahui bahwa pekan lalu, beberapa bank sentral utama dunia mengumumkan kenaikan suku bunga lagi, bahkan dengan tegas mengindikasikan akan terus berlanjut hingga tahun depan. Resesi pun semakin tak terelakkan, semakin tinggi suku bunga, maka risiko kontraksi ekonomi beruntun semakin besar.

The Fed menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 4,25-4,5%, tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Kenaikan tersebut lebih rendah ketimbang sebelumnya, 75 basis poin empat kali beruntun.

Selain The Fed, ECB juga menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 2%. BoE menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 3,5%. Kenaikan itu merupakan yang kesembilan kali berturut-turut, level tertinggi selama 14 tahun.

 

Tags : Pasar Saham , Bursa Efek

Berita Terkait