Petani Sebut Jatah Pupuk Subsidi Makin Berkurang

| Selasa, 17/01/2023 18:13 WIB
Petani Sebut Jatah Pupuk Subsidi Makin Berkurang Petugas Mengangkut Pupuk Melalui Kontainer Truk (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Petani Lumajang teriak akan berkurangnya jatah pupuk subsidi. Petani yang akrab disapa dengan Topik (60) ini mengatakan jatah pupuk subsidi semakin berkurang dalam satu tahun terakhir ini. 

"Jatah nya makin berkurang, sebenarnya pemerintah sudah sosialisasikan pas ada perubahan jenis subsidi itu dari 5 pupuk menjadi 2 pupuk saja. Namun yang kami terima dii lapangan ternyata alokasinya juga berubah jauh ," kata Topik, saat dihubungi Radarbangsa, Selasa 17 Januari 2023. 

Dia mencontohkan petani yang memiliki luas lahan dibawah 2 hektar dengan yang memiliki luas lahan 2 hektar ternyata mendapatkan jatah pupuk subsidi yang sama. Menurutnya ini aneh mengingat sebelumnya porsi pupuk dibagikan sesuai dengan luas lahan yang dikelola petani. 

"Ini kan tidak adil, jumlah jatah yang didapat sama namun luas lahan yang dimiliki tidak sama," jelas Topik.

Menurutnya, masing - masing kecamatan di Lumajang saat ini juga memiliki kebijakan yang berbeda, sehingga yang didapat petani di tiap - tiap kecamatan berbeda juga. "Seperti tidak ada acuan bakunya," sambung Topik. 

Permasalahan lain yang diungkapkan petani adalah harga hasil tanam yang tidak naik namun subdisi pupuk makin dikurangi. "Ini lucu sekali, bantuannya makin dikurangi namun hasilnya stagnan," tandas dia. 

Sebagai informasi pada Oktober 2020 lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja mengeluarkan Permentan no 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

Permentan tersebut membatasi jenis pupuk subsidi yang sebelumnya lima jenis yakni ZA, Urea, NPK, SP-36, dan pupuk organik Petroganik menjadi dua jenis yaitu Urea dan NPK.

Menteri Pertanian SYL membantah bahwa alokasi pupuk subsidi dikurangi, melainkan hanya disesuaikan jenis dan alokasinya untuk komoditas pangan pokok dan strategis.

Kini pupuk subsidi yang sebelumnya menyasar 70 komoditas pertanian, tahun 2023 menyisakan 9 komoditas utama saja yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi dan kakao.

 

 

Tags : petani , pupuk subsidi